BERITA

Musisi Sebut Isu PKI Sengaja Dimunculkan Kembali

Musisi Sebut Isu PKI Sengaja Dimunculkan Kembali

KBR, Jakarta- Musisi dari Musician United, Yogi Natasukma yakin isu kebangkitan PKI dimunculkan secara sengaja untuk menciptakan ketakutan di tengah masyarakat disaat rekomendasi simposium 65 tengah dibahas. Dugaan ini menyusul peristiwa diperiksanya band Mesin Sampink oleh polisi karena memainkan lagu Genjer–genjer saat manggung di GOR Mojokerjo, Minggu (8/5/2016)Padahal, kata dia, Musician United sebelumnya juga pernah membawakan lagu itu dan tidak ada masalah.

"Ini kok rada lebay ya karena berita yang muncul di media tiba-tiba ada PKI bangkit di sini, terus anak muda nongkrong di Patung Revolusi untuk menunjukkan komunisme mau muncul lagi. Saya bingung, apakah akan ada yang memunculkan ketakutan itu kembali." ujar Yogi kepada KBR (10/5/2016) 

Yogi menambahkan, masyarakat tidak seharusnya takut karena Dasar Negara Pancasila tidaklah lemah. "Saya yakin masyarakat kita cukup dewasa untuk memilah mana informasi benar dan salah." 

Menurut dia, yang perlu ditakuti adalah pandangan bahwa perbedaan pendapat sebagai biang perpecahan. 

"Nah ketika pemerintah punya inisiatif untuk melakukan simposium 65 ini, saya rasa ini sih sudah langkah maju banget dibanding pemerintah sebelumnya, ketika mereka membuka chanel komunikasi walaupun pada kenyataannya pada langkah berikutnya terjadi orang-orang yang tidak mau bangsa ini merekat lagi kayak dulu. Tidak ada perbedaan politik yang bisa bikin bunuh-bunuh," katanya.

Yogi mengaku niatnya memainkan kembali lagu Genjer-genjer adalah untuk mengembalikan fitrah  lagu tersebut sebagai budaya Indonesia yang dipakai untuk kepentingan politik. Lagu Genjer-genjer yang disebut Yogi merupakan lagu yang dipopulerkan Muhammad Arief pada era penjajahan Jepang atau sekitar tahun 1940-an.  

Syair lagu ini, kata Yogi, dimaksudkan sebagai sindiran atas  pendudukan Jepang ke Indonesia. Pada saat itu, kondisi rakyat semakin sengsara dibanding sebelumnya. Bahkan genjer (Limnocharis flava) tanaman gulma yang tumbuh di rawa-rawa sebelumnya dikosumsi itik, ikut disantap rakyat. Lagu yang sempat dinyanyikan musisi  Bing Slamet dan Lilis Suryani ini kemudian  dituding Pemerintah Orde Baru identik dengan  Partai Komunis Indonesia. 

Editor: Malika

  • Musician United
  • PKI
  • stigma pki
  • Genjer-genjer

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!