BERITA

Musim Mudik, Kemenhub Siap Antisipasi Penundaan Rute Lion Air

"Kemenhub siapkan antisipasi jika lion air masih tundak ratusan rute penerbangannya di musim mudik lebaran"

Yudi Rahman

Maskapai Lion Air . Ilustrasi

KBR, Jakarta- Kementerian Perhubungan akan mendorong maskapai lain menyediakan penerbangan tambahan jika maskapai itu masih menunda penerbangan 217 rute saat musim mudik nanti. Juru bicara Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo mengatakan, Lion Air hingga kini baru menyatakan penundaan penerbangan di 217 rute hingga 18 Juni mendatang.

"Mudah-mudahan tidak, karena Lion Air sendiri menunda 217 rute itu hanya sampai 18 Juni sedangkan puncak arus mudik itu bulan Juli, jadi masih belum berpengaruh. Kecuali Lion Air memperpanjang. Kalau antisipasi, kita akan mendorong airlines nasional untuk menambah frekuensi penerbangan berupa extra flight," jelas juru bicara Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo kepada KBR, Sabtu (28/5).

Lion Air mengajukan penundaan penerbangan selama satu bulan pada 217 rute domestik dan 10 rute internasional yang disampaikan melalui surat per tanggal 16 Mei 2016. Keputusan ini sejalan dengan permintaan pasar yang rendah (low seasons). Adapun, 39 rute lainnya berjalan normal.

Sebelumnya, Kemenhub memberikan surat teguran dan sanksi kepada Lion Air berupa tidak diberikannya izin rute baru selama enam bulan atas terjadinya keterlambatan penerbangan (delay) berulang kali serta pemogokan pilot Lion Air pada 10 Mei 2016.

Hal ini merupakan tindaklanjut dari pengenaan sanksi dalam rangka perbaikan kinerja manajemen dan operasional penerbangan. Sanksi yang dimulai dari 18 Mei 2016, bertujuan agar Lion Air melakukan pembenahan internal untuk perbaikan manajemen operasi pasar. Diantaranya terkait sumber daya manusia, rotasi pesawat, frekuensi penerbangan, dan maintenance pesawat.

Editor: Sasmito Madrim 

  • mudik lebaran
  • kemenhub jelang mudik
  • penundaan rute lion air

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!