BERITA

Mensos : Mobil Anti-Galau Dibanjiri Curhat Remaja Soal Narkoba

"Kemensos juga bakal meluncurkan mobil antigalau di tujuh Kota lain."

Muji Lestari

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Wisuda santri di Pondok Pesantren Tebuireng

KBR, Jombang – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengklaim mobil antigalau yang berfungsi untuk memberikan bimbingan konseling kepada remaja mendapat respon positif dari remaja. Hal itu disampaikan Khofifah saat menghadiri Wisuda santri di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, minggu (29/05/16).

Menurutnya, mobil tersebut sudah menerima keluhan dari remaja. Salah satunya, keluhan soal narkoba. “Dan tertinggi rupanya yang dikonsultasikan dimobil anti galau pada minggu ke enam ini ternyata nomor satu adalah soal narkoba," kata Khofifah kepada KBR, Minggu (29/5/2016).

Khofifah menambahkan, selain di Jakarta, lembaganya juga bakal meluncurkan mobil antigalau di tujuh Kota lain. Seluruh mobil bakal ditempatkan di area hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day setiap hari minggu dan masing-masing sudah dilengkapi dengan konselor.

Mobil antigalau disiapkan untuk memberikan perhatian pada remaja yang bermasalah. Mobil ini diharapkan mampu menjadi solusi jemput bola kepada remaja yang sedang menghadapi masalah. Baik itu masalah terkait narkoba, pergaulan bebas ataupun orang tua.

“Karena di mobil itu kita harus menyiapkan beberapa konselor selain beberapa tips bagaimana para orang tua bisa memberikan intevensi pada anaknya ketika sudah mengetahui beberapa tanda-tanda yang sudah mengindikasikan kemungkinan anaknya misalnya ternyata dia sudah mulai jauh dari air," imbuh Khofifah.

Khofifah melanjutkan, konselor nantinya akan diambil dari Panti Sosial yang bekerja sama dengan mahasiswa fakultas psikologi. Ia berharap program tersebut mampu menekan dan memperkecil kenakalan remaja.

Editor: Sasmito Madrim 

  • kemensos
  • mobil antigalau
  • narkoba

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!