BERITA

Kodim Jakarta Timur Benarkan Sita Buku dan Kaus Berlogo Palu Arit

"Selain menyita sejumlah buku, Kodim 0505 Jakarta Timur juga ikut menyita kaos yang terdapat gambar serupa."

Bambang Hari

Kodim Jakarta Timur Benarkan Sita Buku dan Kaus Berlogo Palu Arit
Sampul buku Palu Arit Di Ladang Tebu

KBR, Jakarta- Kodim 0505 Jakarta Timur menyita Buku karya Sulistiyo Hermawan yang berjudul 'Palu Arit di Ladang Tebu'.  Menurut salah seorang petugas Kodim yang enggan disebutkan namanya, buku itu disita dari sebuah toko di wilayah Dewi Sartika, Jakarta Timur.

"Sampul buku yang bersangkutan ada gambar palu arit yang identik dengan logo Partai Komunis Indonesia. Makanya kami amankan buku-buku itu supaya tidak timbul keresahan di masyarakat," jelasnya. 

Selain menyita sejumlah buku, Kodim 0505 Jakarta Timur juga ikut menyita kaos yang terdapat gambar serupa.

"Tidak hanya buku. Ada juga kaos yang kami amankan," tambahnya.

Ia menambahkan, penyitaan itu dilakukan pada Selasa, Kemarin. Meski begitu, ia tidak menjelaskan hingga kapan upaya sweeping atau penyisiran dan penyitaan hal-hal yang berkaitan dengan ajaran dan paham komunis dilakukan.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Indonesia Badrodin Haiti mengaku dipanggil Presiden Joko Widodo. Ia dipanggil bersama Jaksa Agung Prasetyo, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, serta Kepala BIN Sutiyoso.

Dalam pertemuan itu, kata Badrodin, presiden memberikan instruksi soal munculnya aktivitas yang berhubungan dengan paham komunisme. 

Menurut Badrodin, Presiden menggunakan landasan pada Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 yang berisi tentang pembubaran PKI dan larangan terhadap komunisme dan juga penyebaran dan mengembangkan paham-paham komunisme, Leninisme dan Marxisme. 

Editor: Malika

  • palu arit di ladang tebu
  • Komunis
  • PKI
  • Badrodin Haiti

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!