BERITA

2016-05-16T18:08:00.000Z

Jokowi Gandeng Korsel untuk Percepatan Industrialisasi di Indonesia

Jokowi Gandeng Korsel untuk Percepatan Industrialisasi di Indonesia
Presiden Jokowi dalam pembicaraan bilateral dengan Presiden Korsel, Park Geun-hye, di Istana Kepresidenan Cheong Wa Dae Seoul, Korsel, 16 Mei 2016.

KBR, Presiden Joko Widodo menyampaikan niatnya untuk menggandeng Korea Selatan sebagai mitra untuk mengakselerasi industrialisasi di Indonesia. Hal ini setelah nilai investasi Korsel di Indonesia terus meningkat setiap tahun.  

“Dengan tingginya potensi investasi Korea Selatan di bidang industri, maka Indonesia berniat menjadikan Korea Selatan sebagai mitra untuk mengakselerasi industrialisasi di Indonesia”.Ujar Presiden Jokowi dalam pembicaraan bilateral dengan Presiden Korsel, Park Geun-hye, di Istana Kepresidenan Cheong Wa Dae Seoul, Korsel, 16 Mei 2016.

Pada tahun 2014, nilai investasi Korsel di Indonesia sebesar USD 1,12 miliar dan di tahun 2015 meningkat menjadi USD 1,21 miliar.

Salah satu yang dituju Indonesia adalah Kemitraan di bidang pengembangan kapasitas industri baja. Dengan kemitraan ini, diharapkan ketergantungan Indonesia akan baja impor akan berkurang dan terjadi percepatan dalam pengembangan industrialisasi Indonesia.

Sementara di bidang industri kreatif, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia telah mencanangkan visi menjadikan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan proyeksi nilai transaksi e-commerce USD 130 milyar dan menghasilkan 1000 teknopreneur pada tahun 2020. Oleh karena itu, Presiden Jokowi berharap dilakukannya kerjasama lebih lanjut untuk bidang capacity building dan technical assistance, technological assistance, dan co-branding dan co-production programme. Dan Indonesia menyambut baik ditandatanganinya MoU antara kedua negara di bidang ini.

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi menyambut baik ditandatanganinya MoU di bidang maritim. Diharapkan, kerjasama penanganan IUU fishing dan pengolahan ikan diantara kedua negara dapat ditingkatkan.

Menyangkut masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korsel, Presiden menyampaikan ucapan terima kasih atas perlindungan terhadap WNI dan TKI. Presiden berharap MoU di bidang pengiriman tenaga kerja dapat diperbarui dan dapat mencakup bidang pekerjaan ABK.

“Saya akan menugaskan Menteri Tenaga Kerja untuk melakukan komunikasi dengan mitranya di Korea Selatan”, ucap Presiden.

Tahun ini, Indonesia-Korea Selatan (Korsel) merayakan 10 tahun kemitraan strategis, sejak ditandatanganinya Joint on Strategic Partnership to promote Friendship and Cooperation in the 21st Century pada tanggal 4 Desember 2006. Kunjungan kenegaraan ke Korsel ini, menurut Presiden Joko Widodo, menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dengan Korsel.

Editor: Malika



  • korsel
  • presiden joko widodo
  • industrialisasi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!