KBR - Pemerintah Indonesia menandatangani kerjasama dengan pemerintah Rusia di sejumlah bidang, termasuk proyek infrastruktur skala besar. Penandatangan itu dilakukan dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia, pekan ini.
Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut Putin, Rusia akan terlibat dalam sejumlah proyek seperti pembangunan jalur kereta api dan sarana prasarana di Kalimantan. Proyek tersebut diperkirakan akan menyerap sekitar dua ribu tenaga kerja.
Selain itu, Indonesia dan Rusia juga berencana mengembangkan kerja sama tambang nikel dan aluminium. Rusia juga bersedia menyediakan berbagai jenis kapal termasuk pelabuhan terapung.
Rusia juga tertarik bekerjasama di bidang energi di Indonesia. Apalagi, Rusia memiliki perusahaan minyak terbesar Rosneft yang juga sudah digandeng Pertamina untuk menggarap kilang minyak di Indonesia. Menurut Putin, ada rencana membangun industri perminyakan dengan nilai investasi 13 miliar dolar Amerika serta proyek pembangkit listrik dengan nilai investasi lebih dari 1,8 miliar dolar Amerika.
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Vladimir Putin serta memimpin pertemuan bilateral Indonesia-Rusia pada hari Rabu, 18 Mei 2016. Rangkaian acara pertemuan ini dilaksanakan di Bucherov Rucey, rumah kediaman Presiden Putin di Sochi, Rusia.
Editor: Sasmito Madrim