BERITA

Golkar Dukung Pemerintah, Setnov: Jatah Menteri Hak Jokowi

""Semua saya percayakan kepada pemerintah untuk hal-hal yang menyangkut menteri itu hak prerogatif presiden.""

Golkar Dukung Pemerintah, Setnov: Jatah Menteri Hak Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (dua kanan) berbincang bersama Akbar Tanjung (dua kiri) didampingi mantan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono (kiri) dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kum

KBR, Denpasar- Ketua umum partai Golkar terpilih Setyo Novanto menyerahkan kepada presiden terkait jatah menteri. Demikian disampaikan Setiyo Novanto usai penutupan munas luar biasa partai Golkar.

Setya menegaskan, Partai Golkar berkomitmen mendukung pemerintah.

"Semua saya percayakan kepada pemerintah untuk hal-hal yang menyangkut menteri itu hak prerogatif presiden. Saya sangat menghargai dan sangat apresiasi kepada bapak Jokowi yang hubungan sangat intens," ujar Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Selasa (17/05).

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sore ini menutup Munaslub Partai Golkar. Kata dia,  pemerintah sangat mengapresiasi dan menghormati seluruh proses munas luar biasa. Pemerintah  sangat menghargai kedaulatan partai politik termasuk kedaulatan partai Golkar. Selain itu kata dia pemerintah mengajak partai Golkar memaksimalkan fungsi terhadap rakyat melalui pendidikan politik yang baik. Guna mempercepat reformasi birokrasi. 

Setya Novanto terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar hingga 2019. Dia meraih suara terbanyak dari tujuh pesaingnya. Posisi Ketua Umum otomatis diraih karena saat jelang pemungutan suara putaran kedua, pesaing terkuatnya Ade Komarudin memutuskan mengundurkan diri.


Editor: Rony Sitanggang

  • Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto
  • munaslub partai golkar
  • jatah menteri
  • partai pendukung pemerintah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!