BERITA

Buka Munaslub, Presiden Harapkan Dukungan Penuh Golkar

"Itu sebab, Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golongan Karya (Munaslub Golkar) diharapkan mampu menjadi roh partai yang menggerakkan kerja kader-kadernya meningkatkan kemakmuran bangsa."

Yulius Martony

Buka Munaslub, Presiden Harapkan Dukungan Penuh Golkar
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) berjalan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kanan) usai Pembukaan Munaslub Golkar. (Foto: Antara)

KBR, Bali - Presiden Joko Widodo berharap, Golkar bisa menjadi partai pendukung penuh pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Itu sebab, Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golongan Karya (Munaslub Golkar) diharapkan mampu menjadi roh partai yang menggerakkan kerja kader-kadernya meningkatkan kemakmuran bangsa. Sebab dalam membangun negara, lanjutnya, diperlukan stabilitas politik. Tanpa itu, kata Jokowi, pembangunan tak bisa terlaksana dengan cepat.

"Dengan Munas luar biasa kita harapkan Golkar mendapatkan ketua umum yang baru dan sudah disampaikan, Golkar ingin mendukung sepenuhnya pemerintahan Jokowi-JK", ujarnya.

Sementara itu Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie mengatakan, melalui Munaslub ini, partainya lebih kokoh menyiapkan Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019. Konsolidasi organisasi, lanjutnya, mutlak dilakukan baik secara vertikal maupun horizontal.

Pembukaan Munaslub juga dihadiri sejumlah menteri dan ketua umum partai lainnya. Seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Perindo dan PPP.

Sekitar 4.000 anggota Partai Golkar mengikuti pembukaan Munas luar biasa yang dilaksanakan di Nusa Dua Hall, Bali.




Editor: Nurika Manan

  • munaslub golkar
  • presiden joko widodo
  • Presiden Jokowi
  • aburizal bakrie
  • golkar
  • partai golkar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!