BERITA

Soal 4 WNI, JK: Tidak Ada Permintaan dan Keinginan Berikan Tebusan

"Pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi pihak-pihak yang ingin membantu upaya pembebasan empat WNI "

 Soal 4 WNI, JK: Tidak Ada Permintaan dan Keinginan Berikan Tebusan
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Pemerintah sekali lagi memastikan tidak akan memberikan uang tebusan apabila penyandera yang menyandera empat Anak Buah Kapal (ABK) warga negara Indonesia meminta tebusan. Wakil Presiden, Jusuf Kalla memastikan hingga saat ini belum ada pihak yang meminta uang tebusan terkait penyaderaan empat orang tersebut.

“Ya sedang proses. (Proses negosiasi sendiri seperti apa?). Ya negosiasi nanti dibicarkan lah, kalau dibuka bukan negosiasi lagi namanya,” Ujarnya kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Kata dia, lokasi dan pelaku penyanderaan terhadap empat WNI tersebut berbeda dengan lokasi dan pelaku 10 sandera WNI yang sebelumnya sudah dibebaskan. Hal itulah kata dia yang membuat pembebasan empat sandera WNI tidak bisa dilakukan bersamaan dengan pembebasan 10 WNI. 


"Kan berbeda tempat, beda pulau, beda kelompok. Tentunya harapan kita lebih cepat lebih bae, tapi tentu perkembangan lah," tuturnya.


Dia juga mengatakan, bahwa Pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi pihak-pihak yang ingin membantu upaya pembebasan empat WNI yang diduga disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Namun, kata dia, pihak-pihak yang ingin membantu harus berkoordinasi dengan Pemerintah.


Editor: Malika
  • sandera abu sayyaf
  • Abu Sayyaf
  • ABK kapal
  • Wakil presiden Jusuf Kalla

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!