BERITA

TNI: Kami Siap Ditugaskan Presiden

"TNI sekarang bukan dwi fungsi, tapi TNI sekarang sudah multifungsi"

Ninik Yuniati

TNI: Kami Siap Ditugaskan Presiden
Aksi TNI pungut sampah di pantai Bali. Foto: KBR

KBR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan larangan terhadap anggotanya terlibat politik praktis, meski ada wacana untuk menempatkan mereka di lembaga-lembaga sipil. Juru Bicara TNI, Fuad Basya mengatakan, bila ditemukan anggota TNI masuk dunia politik, maka akan diberi sanksi tegas.

"Panglima bilang, TNI sekarang bukan dwi fungsi, tapi TNI sekarang sudah multifungsi, hanya satu fungsi yg tidak diambil, apa itu? Politik itu tidak boleh, apalagi politik praktis. Tidak ada satu pun prajurit yang boleh ikut politik praktis, apakah itu sebagai tim sukses tidak boleh," kata Fuad Basya di KBR Pagi, (21/5/2015). 

TNI menjamin anggotanya tidak akan keluar dari koridor undang-undang.

"Kalau dia sampai ikut politik praktis pasti akan diproses hukum, kalau memang harus dipidana, pidana. Apapun yang dia langgar, dia pasti akan dihukum kalau perlu dicopot, ya copot," tambahnya.


Fuad Basya menambahkan, pihaknya siap apabila ditempatkan di manapun sesuai instruksi Presiden Jokowi. Kata dia, apabila terdapat anggota yang masuk ke lembaga di luar yang ditentukan, maka yang bersangkutan harus pensiun. Menurutnya, sampai saat ini banyak kementerian lembaga yang meminta bantuan tenaga profesional dari TNI. Ia menjamin hal ini tidak mengganggu fungsi utama TNI.


Editor: Damar Fery

  • TNI
  • Politik
  • Tentara
  • Sipil

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!