BERITA
Pengelolaan Air Bersih dan Layak Minum Meleset dari Target Pembangunan
" Komitmen kepala daerah penting untuk memastikan penyediaan air bersih yang dikelola PDAM."
KBR, Jakarta - Sebanyak 93 persen pengelolaan air bersih dan air minum
di beberapa daerah tidak sesuai dengan target perencanaan pembangunan
pemerintah. Menurut juru bicara Badan Pemeriksa Keuangan Yudi Ramdan
Budiman, dari 102 daerah yang dilakukan penelitian sekitar 83 daerah
pengelola air minum tidak mencapai target bahkan di antaranya terancam
bangkrut. Ini lantaran kualitas air yang tidak sesuai dan harga yang
lebih rendah dari produksi. Kata Yudi, dari 102 daerah pengelola air
bersih hanya ada 19 pemda yang mencapai target pengelolaan air bersih.
"Dari
102 pemda yang kita uji ternyata memang 93% belum menetapkan
perencanaan strategis tentang pengelolaan air bersih. Ini penting karena
komitmen kepala daerah, Gubernur, Walikota dan Bupati menjadi penting
untuk memastikan bahwa penyediaan air bersih yang dikelola PDAM itu
direncanakan secara terpadu, konsisten dan komprehensif. Dari 93%
tersebut nampaknya komitmennya cukup rendah karena memang tidak
direncanakan dengan baik oleh pemda," jelas juru bicara BPK R.Yudi
Ramdan Budiman saat jumpa pers, Selasa (12/5/2015).
Juru bicara
Badan Pemeriksa Keuangan, Yudi Ramdan Budiman menambahkan, aspek-aspek
yang dinilai oleh BPK adalah soal tarif yang sesuai dengan biaya
produksi, perencanaan jangka panjang pengelolaan air bersih, pengelolaan
sumber daya manusia, pengelolaan data base pelanggan, pengelolaan
kualitas dan kuantitas air baku yang sesuai standar dan menekan
angka kehilangan air yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan
Umum.
Editor: Malika
- PDAM
- Pembangunan
- Air
- air bersih
- air layak minum
- BPK
- badan pemeriksa keuangan
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!