BERITA

Jokowi Lepas 800 Guru Garis Depan untuk Mengajar di Wilayah Terpencil

"Angkatan pertama Guru Garis Depan ini nantinya akan disebar di 28 kabupaten di 4 provinsi."

Ika Manan

Jokowi Lepas 800 Guru Garis Depan untuk Mengajar di Wilayah Terpencil
Ilustrasi guru mengajar. Foto: Antara

KBR, Jakarta – Presiden Jokowi melepas 798 Guru Garis Depan (GGD) untuk mengajar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Angkatan pertama Guru Garis Depan ini nantinya akan disebar di 28 kabupaten di empat provinsi, yaitu Aceh, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur. Dalam pidatonya Jokowi menyebut program ini menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan pemerataan pendidikan.

“Kalau kita lihat di daerah terpencil banyak guru, satu guru mengajar beberapa kelas, satu guru ngajar beberapa mata pelajaran. Inilah yang ingin kita ratakan, agar misalnya di Jawa dengan di Indonesia bagian barat, timur itu betul-betul punya kualitas yang rata,” kata Jokowi dalam pidatonya di Istana Negara, Senin (25/5/2015).


Jokowi menambahkan, karena guru di daerah terpencil sangat diperlukan nantinya akan ada angkatan Guru Garis Depan selanjutnya. Presiden ketujuh ini juga menegaskan pemerintah serius memperbaiki pemerataan pendidik dan juga perbaikan fasilitas pendidikan di wilayah terpencil.

Dalam pidatonya Jokowi juga menceritakan obrolannya dengan anak sekolah di Wamena, Papua. Untuk sampai ke sekolah mereka harus berjalan kaki dari rumah selama 2,5 jam.

Sementara, Menteri Pendidikan Anies Baswedan menyebut, pemerataan guru ini sejalan dengan Nawacita ke-3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.


Editor: Damar Fery

  • Guru
  • Garis Depan
  • GGD
  • Mengajar
  • Daerah

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!