BERITA

DPR Minta Ada Psikolog Dalam Tim Pansel KPK

DPR Minta Ada Psikolog Dalam Tim Pansel KPK

KBR, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR Arsul Sani meminta Presiden Joko Widodo memasukkan ahli psikologi dalam Tim Pansel KPK. Kata dia, KPK membutuhkan pimpinan yang tidak hanya paham hukum tapi juga kematangan emosi. Sehingga penindakan korupsi tidak selalu memunculkan reaksi yang berlebihan dari publik.

"Siapa pun yang akan mengikuti seleksi KPK sangat penting untuk digali kematangan emosinya, sehingga terpilih nanti tidak saja orang yang memahami aspek hukumnya tapi juga aspek kematangan emosinya," kata Arsul Sani di KBR Pagi, (19/5/2015). 

Maka, kata dia, dibutuhkan anggota panitia seleksi yang mampu mengukur kematangan emosi calon pimpinan KPK. Menurutnya, dari beberapa nama yang beredar di media, baru muncul tokoh-tokoh dengan latar belakang hukum dan sosial. 

"Sehingga pemberantasan korupsi terutama yang terkait dengan aspek penindakan, itu tidak selalu menimbulkan huru hara atau menimbulkan sorotan publik yang berlebihan," tambahnya.

Anggota Komisi Hukum DPR, Arsul Sani mengakui tidak berwenang mempertanyakan tentang calon tim pansel KPK. Ini lantaran, urusan tersebut menjadi domain pemerintah. Meski begitu, ia meminta pemerintah mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat sipil, salah satunya koalisi masyarakat sipil antikorupsi.


Editor: Quinawaty Pasaribu

  • KPK
  • Pansel
  • Psikolog
  • Arsul Sani

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!