BERITA

BNPB Kekurangan Tenda untuk Pengungsi Rohingya

"Tenda tambahan itu, menurut Tri Budiarto sangat diperlukan untuk di tempati anak-anak dan ibu hamil."

BNPB Kekurangan Tenda untuk Pengungsi Rohingya
Imigran suku Rohingya asal Myanmar memperlihatkan mata uang negaranya di tempat pengungsian sementara di Desa Kuala Cangkoy, Kecamatan Lapang, Aceh Utara. ANTARA FOTO

KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) perlu menambah tenda untuk para pengungsi Rohingya di Aceh. Deputi Penanganan Darurat BNPB, Tri Budiarto mengatakan, saat ini sebagian pengungsi tinggal di aula gedung pemerintahan, sementara pengungsi laki-laki tinggal di tenda.

"Tentu akan lebih baik kalau ada tenda tambahan. Lalu ada masalah lagi, MCK (Mandi cuci kakus). Idealnya, I MCK untuk 10 hingga 15 orang," kata Tri Budiarto kepada KBR, Senin (25/5/2015).


Tenda tambahan itu, menurut Tri Budiarto sangat diperlukan untuk di tempati anak-anak dan ibu hamil.


"Metode yang dilakukan adalah bahwa jenis kelamin perempuan sendiri, jenis kelamin laki-laki sendiri. Perempuan di aula yang lebih mapan sementara laki-laki di tenda," tambahnya.


Deputi Penanganan Darurat BNPB, Tri Budiarto menambahkan, Perpres tentang pencari suaka harus segera disahkan untuk meminimalisir kekurangan tersebut. 

Selain itu, kata dia Perpres soal pencari suaka dapat meminimalisir anggaran berlebih yang dialokasikan kepada pencari suaka. Nantinya dengan Perpres itu, koordinasi antar lembaga di lapangan pun dapat berjalan lebih sinergis.



Editor: Quinawaty Pasaribu 

  • Rohingya
  • Aceh
  • BNPB
  • Deputi Penanganan Darurat BNPB
  • Tri Budiarto
  • KBR

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!