NASIONAL

Penganiayaan Massa Intoleran Yogyakarta: Korban Lakukan Visum

Penganiayaan Massa Intoleran Yogyakarta: Korban Lakukan Visum

KBR, Jakarta – Direktur Galangpress, Julius Felicianus yang menjadi korban penganiayaan kelompok intoleran di rumahnya Perumahan STY YKPN, Ngaglik, Sleman Yogyakarta Kamis (30/5) melakukan visum ke rumah sakit atas luka yang dideritanya.

Visum dilakukan pada pundak kirinya yang patah, beberapa luka harus dijahit dan lehernya yang bengkak. Dokter memastikan Julius akan segera mendapatkan hasil visum.


“Visum ini akan saya gunakan untuk laporan tambahan ke polisi, karena polisi sudah meminta keterangan dan akan diperkuat dengan hasil visum,” ujar Julius.


Polisi tidak hanya memeriksa Julius namun juga Wartawan Kompas TV, Michael Aryawan dan 2 korban lainnya yaitu seorang ibu dan anaknya yang rumahnya tak jauh dari rumah Julius. Polisi sudah memeriksa Julius dan 3 korban yang lainnya. Sejumlah tetangga Julius juga akan menjadi saksi penyerangan.


Julius menyatakan massa intoleran tersebut tidak hanya memporakporandakan rumahnya namun juga memukulinya dan 3 korban lainnya.

Dari informasi yang dihimpun KBR, penyerangan terjadi Kamis (29/5) pukul 20.00 WIB saat warga melakukan ibadah misa rosario di kediaman Julius Felincianus.


Sebelum kejadian, Julius sedang tidak berada di rumah. Lalu Istrinya menghubungi dan mengabarkan ada sekelompok orang tak dikenal yang datang menyerang.


Ketika Julius pulang dan sampai di rumahnya di Komplek perumahan STY YKPN Ngaglik Sleman, sekelompok orang itu kemudian menganiaya Julius dan 3 korban lainnya.



Editor: Luviana


  • julius
  • galangpress
  • penganiayaan
  • Toleransi
  • petatoleransi_34Daerah Istimewa Yogyakarta_merah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!