KBR, Jakarta - Kementerian Pertanian meminta Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) di tiap kabupaten dan kota memperbaiki pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi. Menteri Pertanian, Suswono mengatakan, kelangkaan pupuk tidak akan terjadi jika KP3 bekerja dengan baik. Ia mengakui disparitas atau perbedaan harga pupuk bersubsidi dengan pupuk non-subsidi sangat tinggi sehingga banyak pihak ingin mencari keuntungan dengan cara tidak benar. (Baca: Pupuk Bersubsidi Langka, DPR Minta Harganya Dinaikkan)
"Itulah pengawas pupuk ini menjadi sangat penting, di sana anggotanya termasuk polisi, kejaksaan, termasuk dari kelompok tani juga ada. Dan kita juga sudah dukung anggaran, di mana ada biaya operasional juga kita tambah, mestinya harus jalan. Kalau jalan dengan baik mestinya penyimpangan itu paling tidak kalaupun tidak bisa dihapus sama sekali ya diminimalisir, " jelas Menteri Pertanian Suswono (5/5).
Kelangkaan pupuk terjadi hampir di semua daerah. Kelangkaan mengancam target pencapaian tanaman pangan yang disusun pemerintah. Sementara itu, Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) di tiap kabupaten dan kota diketuai langsung oleh Sekretaris daerah. (Baca: Pengamat : Kelangkaan Pupuk Ancam Target Produksi Pangan)
Editor: Nanda Hidayat
Menteri Pertanian Anggap Kinerja Pengawas Pupuk Buruk
KBR, Jakarta - Kementerian Pertanian meminta Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) di tiap kabupaten dan kota memperbaiki pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi.

NASIONAL
Senin, 05 Mei 2014 22:28 WIB


Menteri Pertanian, pupuk, langka
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
Recent KBR Prime Podcast
Bokek Bikin Stres?
Kabar Baru Jam 12
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8