NASIONAL

KemenPU: Perbaikan Jalan Rusak Pantura Hanya Sementara

KemenPU: Perbaikan Jalan Rusak Pantura Hanya Sementara

KBR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan jalur Pantai Utara (Pantura) yang akan dilalui pada musim lebaran nanti perbaikannya masih bersifat sementara. 


Juru Bicara Kemen-PU, Danis Sumadilaga mengatakan ini karena perbaikan permanen jalur tersebut masih membutuhkan waktu yang lama. Sehingga lebaran nanti jalur tersebut akan didominasi jalan beraspal.

 

"Pantura itu kan dikerjakan bertahap. Tidak mungkin seluruhnya bisa selesai. Tetapi untuk jalur lebaran kita buat dia fungsional sehingga bisa lewat dengan baik. Nanti dilanjutkan yang permanennya sesudah lebaran," kata Danis, Sabtu (3/5) malam.


Danis menambahkan, perbaikan jalur Pantura kerap mengalami kendala karena membuat jalan macet total. Selain itu jenis tanah yang berbeda juga menghambat pembetonan jalan. 


Kata Danis jalan aspal tidak cocok lagi digunakan, Ini lantaran beban jalur Pantura yang sangat berat dan lalu lintas yang padat.


Sementara itu, Organisasi Angkutan Darat (Organda) akan mendata jalan rusak untuk persiapan Lebaran, minggu depan. Ketua Organda Jawa Barat Andriyansah mengatakan, proses itu melibatkan perusahaan bus dan angkutan lain. Pendataan akan fokus di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Proses pendataan akan memakan waktu sekitar 2 minggu.

 

"Yang akan diinventarisir dari operator itu, pertama, kondisi fisik jalan. Kemudian sarana penunjang seperti rambu peringatan dan marka jalan. Kemudian lampu penerangan, terutama daerah rawan. Ini yang akan kami inventarisir," kata Andriyansah saat dihubungi KBR, Sabtu (3/5) malam.


Andriyansah menambahkan, data jalan raya nasional yang rusak akan langsung diserahkan ke Kementerian PU, sementara data jalan daerah akan diberikan ke Pemda. Pihaknya berharap jalan-jalan rusak bisa diperbaiki sebelum Lebaran nanti. 


Editor: Pebriansyah Ariefana

  • jalan rusak
  • pantura

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!