KBR68H,Jakarta -TNI Angkatan Udara menolak tawaran hibah pesawat tempur F5 dari Korea Selatan. Juru Bicara TNI Angkatan Udara, Supriyadi mengatakan, pesawat tempur F5 Korsel belum dimodifikasi, sehingga bakal membutuhkan biaya perawatan yang besar. Apalagi, tidak banyak yang menjual suku cadang pesawat itu.
“Sparepart semua itu dibuat di Amerika, sehingga kalau kita menerima hibah itu hanya dibuat kanibalisme sparepartnya. Kecuali ada jaminan misalkan dari Korea Selatan punya stock sparepart sekian tahun. Kalau tidak ada akan berat, sama saja dengan beli baru. Lebih baik tidak usah."
Juru Bicara Angkatan Udara, Supriyadi menambahkan, teknologi pesawat tempur F5 tersebut sudah tertinggal dengan pesawat tempur lainnya. Menurutnya, sejumlah negara ASEAN pun tidak lagi menggunakan pesawat itu.
Editor: Nanda Hidayat