NASIONAL

Pidato SBY di New York: Kami Akan Selalu Lindungi Minoritas

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tidak akan mentoleransi setiap bentuk kekerasan oleh siapa pun yang mengatasnamakan agama. Pernyataan itu disampaikan usai menerima penghargaan sebagai Tokoh Negarawan Dunia, dari sebuah lembaga di New York, Am"

Agus Lukman

Pidato SBY di New York: Kami Akan Selalu Lindungi Minoritas
SBY, minoritas, perlindungan

KBR68H - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tidak akan mentoleransi setiap bentuk kekerasan oleh siapa pun yang mengatasnamakan agama. Pernyataan itu disampaikan usai menerima penghargaan sebagai Tokoh Negarawan Dunia, dari sebuah lembaga di New York, Amerika Serikat.

Dalam pidatonya SBY mengatakan pemerintah tidak akan membiarkan tempat-tempat ibadah agama manapun dinodai atas alasan apa pun. Ia juga menyatakan janjinya akan selalu melindungi kaum minoritas dan memastikan tidak ada yang terdiskriminasi.

Susilo Bambang Yudhoyono juga membanggakan jumlah tempat ibadah multi agama di Indonesia yang berlimpah. Menurut SBY, Indonesia memiliki lebih dari 250 ribu masjid, 13 ribu pura Hindu, dua ribu kuil Budha dan ribuan kuil Konghucu. SBY juga membanggakan jumlah gereja di Indonesia sebanyak 61 ribu gereja. Menurut SBY, jumlah gereja di Indonesia lebih banyak dari Inggris Raya maupun Jerman.

Susilo Bambang Yudhoyono tetap menerima penghargaan tersebut, meskipun mendapat penolakan luas di dalam negeri.

Yudhoyono dianggap tidak layak menerima penghargaan itu, karena banyak kasus praktik intoleransi di Indonesia. Mulai dari penyegelan dan perobohan gereja, pelarangan aktivitas umat Syiah dan Ahmadiyah, serta tidak mampunya pemerintah menghentikan aksi-aksi anarkis dari kelompok radikal seperti FPI. Lembaga Setara Institute bahkan mencatat, kasus-kasus intoleransi umat beragama meningkat dari tahun ketahun. Tahun lalu, terdapat lebih dari 260 kasus intoleransi.

Editor: Antonius Eko

  • SBY
  • minoritas
  • perlindungan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!