NASIONAL

Kemenparekraf Manfaatkan Lebaran untuk Capai Target 1,4 Miliar Pergerakan Wisatawan

"Kemenparerkraf memprediksi akan ada 123,8 juta wisatawan yang melakukan perjalanan saat libur Idulfitri 1444 Hijriah."

Hoirunnisa

Sandiaga Imbau Daerah Bersiap Sambut Wisatawan saat Lebaran
Ilustrasi: Wisatawan di Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh Tangah, Minggu (28/8/22). (Antara/Irwansyah Putra)

KBR, Jakarta- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 1,4 miliar mobilitas wisatawan Nusantara pada tahun ini. Dari target itu, sekira 25 persen atau 300 jutaan pergerakan ditargetkan bisa dicapai saat Idulfitri 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bakal memanfaatkan momen libur Lebaran 2023 untuk mengoptimalkan pariwisata dalam negeri.

"Kita akan mengeluarkan surat imbauan pemantauan Hari Raya Idulfitri tahun 2023. Ini surat edaran kepada seluruh dinas pariwisata provinsi di Indonesia untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata untuk menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan yang baik. Juga kesiapan daripada seluruh lini pariwisata dan ekonomi kreatif menyambut libur lebaran," ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Youtube Kemenparekraf, Senin, (3/4/2023).

Sandiaga mengimbau pemerintah daerah segera membentuk satuan tugas untuk mengawasi aktivitas pengunjung di kawasan objek wisata secara langsung.

Tujuannya, agar kesiapan infrastruktur kawasan hingga pelayanan bisa dimaksimalkan untuk menerima pengunjung saat libur Lebaran.

Baca juga:

Sebelumnya, Kemenparekraf memprediksi akan ada 123,8 juta wisatawan yang melakukan perjalanan saat libur Idulfitri 1444 Hijriah.

Sandiaga mengeklaim, Kemenparekraf sudah menyiapkan beberapa paket liburan untuk menyambut ratusan juta wisatawan yang bakal melancong saat Lebaran 2023, semisal paket desa wisata hingga destinasi berbasis wisata religi.

Editor: Resky Novianto

  • sandiaga
  • lebaran 2023
  • Pariwisata

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!