NASIONAL

Polisi Tambah Pasukan Usai Penembakan Tukang Ojek di Puncak Jaya Papua

"Penembakan terhadap dua tukang ojek terjadi di Kampung Lumbuk, Distrik Tinggi Nambut pada Selasa kemarin. Akibatnya, satu orang tewas karena ditembak."

Arjuna Pademme

Polisi Tambah Pasukan Usai Penembakan Tukang Ojek di Puncak Jaya Papua
Aparar dari Satgas Nemangkawi di Puncak Jaya, Papua. (Foto: Antara)

KBR, Jayapura - Polda Papua berencana menambah pasukan ke Kabupaten Puncak Jaya. Kapolda Papua Mathius Fakhiri mengatakan, penambahan pasukan dilakukan usai insiden penembakan dua tukang ojek di sana.

"Polda Papua akan kembali mempertebal perkuatan Puncak Jaya, untuk bagaimana bisa kita lakukan monitoring di dua titik tambahan, yaitu mungkin nanti di Kurage termasuk nanti di Kulirik, kita akan isi. Pertebalan ini akan menambah juga untuk pengawasan terhadap masih ada kelompok yang mau selalu mengacaukan wilayah-wilayah yang sudah sangat tenang," kata Mathius Fakhiri, Kamis (14/4/2022).

Mathius menyebut, pos keamanan polisi sempat ada di Gurage dan Kulirik. Namun pasukan di kedua pos itu telah ditarik, karena situasi Puncak Jaya dalam beberapa tahun terakhir telah kondusif.

Baca juga:

Katanya, peristiwa penembakan itu menjadi pembelajaran bagi aparat keamanan. Dia meminta aparat selalu waspada dalam situasi apapun, terutama di wilayah rawan konflik bersenjata.

Penembakan terhadap dua tukang ojek terjadi di Kampung Lumbuk, Distrik Tinggi Nambut pada Selasa kemarin. Akibatnya, satu orang tewas karena ditembak. Korban lainnya dalam kondisi kritis.

Baca juga: Penembakan Tukang Ojek di Papua, Diduga Kelompok Goliat

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengklaim bertanggung jawab atas insiden penembakan tersebut. Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan, penembakan dilakukan kelompok TPNPB di bawah pimpinan Panglima Tinggi Gen Goliath Tabuni dan Mayor General Lekagak Telenggen.

Editor: Wahyu S.

  • Polda Papua
  • penembakan papua
  • TPNPB-OPM

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!