NASIONAL

Cek Fakta : Hentikan Hujan, Pawang Gunakan Gelombang Otak Teta?

Cek Fakta : Hentikan Hujan, Pawang Gunakan Gelombang Otak Teta?

Akun Instagram resmi @kemdikbud.ri mengunggah foto berisi informasi bahwa pawang hujan menggunakan gelombang otak Teta untuk “berkomunikasi” dengan semesta, ketika sedang melakukan tugasnya sebagai pawang hujan. Konten itu menjadi salah satu dari tiga teratas cek fakta yang mendapat sorotan sepanjang pekan lalu. Apa saja lainnya?

Inilah Top Three Hoax of The Week yang beredar dari tanggal 2 - 8 April 2022, hasil periksa fakta dengan tingkat engagement paling tinggi pada akun Instagram @TURNBACKHOAXID:

Foto dan Narasi soal Monumen Bani Kodok Untuk IKN

Sebuah akun Twitter mengunggah sebuah foto patung katak dari tembaga. Foto tersebut disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa patung tersebut merupakan monumen yang berada di Ibu Kota Negara atau IKN.

Foto Presiden Ukraina Dinarasikan Memakai Kaos Dengan Logo Nazi Pada Kongres AS

Setelah pertemuan virtual Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dengan Kongres AS, beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa dia menggunakan T-shirt yang memiliki simbol Nazi.

Narasi soal Pawang Hujan Menggunakan Gelombang Otak Teta untuk Menghentikan Hujan

Akun Instagram resmi @kemdikbud.ri mengunggah foto berisi informasi bahwa pawang hujan menggunakan gelombang otak Teta untuk “berkomunikasi” dengan semesta, ketika sedang melakukan tugasnya sebagai pawang hujan.

Bagaimana penelusuran dari ketiga hoaks tersebut? Simak pembahasannya di Podcast Cek Fakta bersama Don Brady dan Aribowo Sasmito Co-Founder dan Fact-check Specialist Mafindo, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia berikut ini:

Kami menantikan masukan kamu lewat: [email protected] sampai jumpa di episode berikutnya!

Baca juga:

Cek Fakta: Pemberian Pembalap MotoGP kepada Penonton di Mandalika Dilelang Negara?

  • cek fakta
  • cekfakta
  • hoax
  • hoaks

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!