BERITA

2021-04-26T15:47:00.000Z

Waspada Lonjakan Covid-19 di Klaster Perkantoran

"Jumlah itu meningkat dari pekan sebelumnya yang tercatat 157 kasus di 78 perkantoran."

Waspada Lonjakan Covid-19 di Klaster Perkantoran
Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya lakukan asesmen di perkantoran Surabaya. (Foto: Antara/Humas Pemkot Surabaya)

KBR, Jakarta - Kasus konfirmasi positif Covid-19 dari klaster perkantoran di Jakarta meningkat. Lonjakan terjadi dalam sepekan terakhir yaitu pada periode 12-18 April 2021. Dalam pekan tersebut, ada 425 kasus positif dari 177 perkantoran di Ibu Kota. Jumlah itu meningkat dari pekan sebelumnya yang tercatat 157 kasus di 78 perkantoran.

Menurut data Pandemic Talks, jika dihitung rata-rata pada kurun 5-11 April, ada 2,0 orang yang terinfeksi di 1 kantor. Angka itu meningkat di pekan selanjutnya yakni 2,4 orang terinfeksi di 1 kantor.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut, sebagian besar kasus konfirmasi Covid-19 dari klaster perkantoran, ditemukan di kantor-kantor yang pegawainya sudah divaksin. Untuk itu Pemprov menekankan agar karyawan yang sudah divaksin, tetap menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat diminta tidak terlena euforia vaksinasi.

Lengahnya masyarakat yang sudah divaksin juga disorot oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dalam konferensi pers di Istana Negara (26/4/2021), Budi meminta masyarakat tetap waspada dan jangan merasa aman usai divaksin.

"Untuk itu tolong jaga. Karena kami mengamati, euforia ini juga sudah mulai terlihat, beberapa daerah sudah mulai melonggarkan protokol kesehatannya. Tolong dipastikan ini dijaga ya. Saya ingin tekankan sekali lagi bapak ibu, vaksinasi tidak membuat bapak ibu kebal. Vaksinasi hanya memperkuat sistem imunnya kita, sehingga kalau kita terkena virusnya, Insya Allah kita tidak usah ke rumah sakit, kalau masuk pun ke rumah sakit pun lebih cepat sembuhnya, sehingga tidak fatal. Tapi vaksinasi tetap membuat kita masih bisa tertular, vaksinasi masih bisa membuat kita menularkan ke orang lain. Jadi itu penting sekali untuk kita jaga, walaupun sudah divaksinasi, protokol kesehatan mesti dijaga," jelas Menkes.

Adanya tren kenaikan kasus di sejumlah daerah juga mendapat sorotan dari Presiden Joko Widodo. Hal itu disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers (26/4/2021). Doni lantas meminta kepala daerah mengevaluasi kebijakan penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.

"Catatan untuk beberapa daerah yang tadi disampaikan Bapak Presiden, ada kecenderungan kasusnya meningkat. Mohon para pimpinan di daerah didukung oleh TNI Polri, untuk betul-betul melakukan evaluasi. Dan juga termasuk menghadirkan aparat Satgas terutama dari unsur TNI, Polri, dan juga Satpol PP di semua titik yang dapat menimbulkan kerumunan. Dan mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan. Bapak Panglima TNI dan Kapolri akan mendukung penuh program di daerah," ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo (26/4/2021).

Editor: Fadli Gaper

  • klaster perkantoran
  • #pandemi covid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!