BERITA

BIN: Sulit Menggelar Upaya Dialog dengan KKB Papua

BIN: Sulit Menggelar Upaya Dialog dengan KKB Papua

KBR, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) mengklaim upaya dialog dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sulit tercapai untuk saat ini.

Apalagi usai insiden tewasnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua I Gusti Putu Danny Karya Nugraha saat kontak senjata dengan KKB, Minggu (25/4/2021) lalu.

Juru bicara BIN Wawan Hari Purwanto mengklaim, upaya-upaya dialog yang dilakukan kerap berakhir dengan bentrok penyerangan.

"Sampai saat ini dialog selalu berakhir dengan penyerangan terus. Kita tidak menafikan itu. Kita tetap mengajak diplomasi, tetap ada. Di manapun sampai ke dunia internasional tetap dilakukan. Kemudian juga upaya-upaya pendekatan kesejahteraan ataupun pembangunan dan lain-lain kita lakukan di sana. Tapi faktanya mereka terus menyerang juga," kata Wawan kepada KBR melalui sambungan telepon, Selasa (27/4/2021).

Wawan Hari Purwanto mengatakan, upaya gencatan senjata riskan dilakukan jika dari KKB masih menyimpan amunisi senjata. Gencatan senjata juga sulit tercapai karena struktur KKB di Papua tidak dalam satu komando.

"Di sana itu banyak faksi, jadi berbeda dengan yang misalnya GAM. Kalau GAM itu satu struktur," lanjutnya.

Sebelumnya, Kepala BIN Papua I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas saat kontak tembak dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Kontak tembak terjadi saat Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri melakukan patroli.

Editor: Agus Luqman

  • Papua
  • BIN
  • Konflik di Papua
  • Papua merdeka
  • OPM

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!