BERITA

Bencana Siklon Tropis di NTT, 15 Ton Bantuan Tiba di Kupang

"“Jangan menimbun logistik di gudang, apapun bentuknya. Kecuali jika sudah kebagian semua dan ada cadangan,""

Astri Septiani

Bencana Siklon Tropis di NTT, 15 Ton Bantuan Tiba di Kupang
Petugas memperbaiki jaringan listrik pascabanjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis (8/4). (Antara/Aditya Pradana)

KBR, Jakarta-  Sebanyak 4.829 jiwa dinyatakan terdampak bencana longsor dan banjir bandang di Nusa Tenggara Timur hari Minggu kemarin. Sementara 13.226 jiwa mengungsi. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo juga menyatakan, ada penambahan jumlah korban meninggal pada Rabu malam.

"Sehingga total korban meninggal yang telah ditemukan jasadnya mencapai 138 orang dan yang masih dalam pencarian sebanyak 61 orang," kata Doni saat konferensi pers daring, Rabu (7/4/21).

Doni mengatakan terdapat sejumlah kendala dalam proses pencarian korban. Yakni soal sulitnya memobilisasi alat berat seperti ekskavator dan dump truk untuk mengangkut batu-batu besar. Selain itu kata dia, cuaca juga masih belum begitu bagus karena sejumlah kapal yang mengangkut alat berat tidak bisa berlayar. Ia berharap cuaca segera membaik sehingga alat berat bisa segera dikirim ke pulau Adonara.

Bantuan

Pesawat kargo yang membawa bantuan penanganan darurat siklon tropis Seroja tiba di Bandar Udara (Bandara) El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur pada  Kamis (8/4) pagi. Bantuan akan didistribusikan ke titik-titik yang sudah ditentukan oleh pos komando.

Bantuan seberat 15 ton tersebut akan didistribusikan ke Kabupaten Lembata dan Alor yang terdampak Seroja beberapa waktu lalu.  

Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau setiap bantuan logistik yang data untuk segera disalurkan kepada masyarakat.

“Jangan menimbun logistik di gudang, apapun bentuknya. Kecuali jika sudah kebagian semua dan ada cadangan, maka dilihat jangan sampai ada daerah yang tidak terjangkau atau tidak terbantukan,” ujar Doni saat rapat koordinasi antar pos komando (posko) di beberapa wilayah NTT, Rabu (7/4).

Ia menambahkan bahwa setiap daerah yang terisolir, siapa pun yang tahu agar melaporkan dan memberikan informasi ke posko.

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan kepada warga terdampak yaitu pelayanan dapur umum. TNI di bawah Kodam Udayana menggelar 28 dapur umum yang tersebar di delapan kabupaten terdampak. Doni telah meminta dukungan penuh TNI dan Polri yang memiliki kekuatan yang mampu menembus medan berat ke lokasi terdampak. Seperti, fasilitas transportasi udara milik Polri yang Kamis (8/4) ini mengangkut tim ortopedi ke Kabupaten Alor.

Data terakhir berdasarkan koordinasi antar posko tadi malam (7/4), total korban jiwa di beberapa kabupaten dan kota terdampak berjumlah 138 jiwa. Rincian korban meninggal dunia tersebut, yaitu Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1.

Sedangkan hilang, total dari laporan pertemuan koordinasi berjumlah 61 jiwa. Rincian sebagai berikut Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6.

Sementara itu, kerugian material di sektor perumahan berjumlah 1.114 unit dengan rincian rusak berat 688 unit, rusak sedang 272 dan rusak ringan 154.

Editor: Rony Sitanggang

  • Siklon Tropis Seroja
  • Nusa Tenggara Timur
  • Mabes Polri
  • Brimob Nusantara
  • BNPB
  • banjir NTT
  • Banjir Bandang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!