BERITA

Antisipasi COVID-19, BNPB Siapkan 4 Langkah Bagi Warga Terdampak Banjir NTT

Antisipasi COVID-19, BNPB Siapkan 4 Langkah Bagi Warga Terdampak Banjir NTT
Warga melintasi jalan berlumpur akibat banjir bandang di Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Selasa (6/4/2021). (Foto: ANTARA/Aditya Pradana)

KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan sedikitnya empat langkah untuk mengantisipasi penularan virus COVID-19 di pengungsian korban banjir dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan langkah-langkah itu antara lain memisahkan pengungsi kelompok rentan seperti warga lanjut usia atau ibu hamil dengan pengungsi berusia muda. 

Selain itu, untuk mengurangi kepadatan di tempat pengungsian, pemerintah melalui BNPB akan memberikan bantuan uang sewa rumah Rp500 ribu per keluarga per bulan.

"Kapan dimulai? BNPB menunggu usulan dari daerah. Selama proses ini berlangsung pun, kita harapkan, kalau sudah ada kepastian, mereka bisa menempati di rumah keluarga. Ini semata-mata demi memutus mata rantai penularan. Dalam situasi bencana seperti ini, kerumunan harus betul-betul kita hindari. Karena kita lihat perkembangan COVID-19 di NTT mengalami peningkatan," kata Doni Monardo dalam konferensi pers, Selasa (6/4/2021) malam.

Dengan bantuan sewa rumah itu, diharapkan jumlah penghuni di tempat pengungsian seminimal mungkin dan menghindari kerumunan.

Langkah lain, kata Doni, adalah dengan menyiapkan tes cepat (rapid test) antigen di tempat pengungsian. Terutama ditujukan kepada pendatang yang hendak menyalurkan bantuan.

"Kita tidak harapkan, masyarakat yang masih terbebas dari COVID, karena ada bantuan-bantuan dari luar, tanpa ada kontrol mungkin saja akan bisa menulari. Jadi kita harus jaga. Ini butuh kesungguhan dan kesabaran," kata Doni.

Selain itu, kata Doni, BNPB juga menyalurkan bantuan masker dewasa maupun anak-anak. Baik masker maupun swab antigen akan didistribusikan ke seluruh kabupaten kota terdampak.

Editor: Sindu Dharmawan

  • banjir NTT
  • NTT
  • BNPB
  • COVID-19
  • #pandemi covid-19
  • siklon seroja
  • bencana alam
  • bencana hidrologi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!