BERITA

5.000 Pekerja Migran Akan Dipulangkan dari Malaysia

5.000 Pekerja Migran Akan Dipulangkan dari Malaysia
Ilustrasi: Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan melalui Bandar Udara Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Sabtu (6/3/2021). Agus Setiawan/Antara

KBR, Jakarta- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebut sebanyak 5.200 Pekerja Migran Indonesia (PMI) akan dipulangkan dari Malaysia dalam waktu dekat. Jumlah PMI ini merupakan data sementara, dari yang sebelumnya diperkirakan total sejumlah 40 ribu orang. Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat BP2MI Sukmo Yuwono, belum dapat memastikan kepastian tanggal pemulangan karena masih berdiskusi dengan Malaysia.

"Sekarang yang tercatat itu kurang lebih 5.200 PMI yang sudah siap untuk dipulangkan. Nah ini yang sedang kita tunggu keputusan bersama ini. Dan hampir semuanya itu karena kasus overstay. Dalam kaitan ini tentunya BP2MI intens koordinasi dengan pihak perwakilan yang di mana-mana. Karena kan mungkin bisa saja ada yang di jalur darat lah ya. Misalkan yang di Kucing melalui hutan atau jalur laut. Prinsipnya BP2MI tentunya harus memfasilitasi sampai ke daerah asal. Ini sudah protap kita. Apapun apabila ada deportasi dari Malaysia, BP2MI harus memastikan mereka sampai ke daerah asalnya," kata Sukmo (21/04/21)

Usai menemukan kesepakatan dengan Malaysia, BP2MI nantinya bersama pemerintah akan segera memfasilitasi proses pemulangan seluruh PMI dari Malaysia. Baik yang melalui Pelabuhan Batam dan Tanjung Pinang Kepulauan Riau, maupun Nunukan Kalimantan Utara. Fasilitas yang dimaksud, termasuk terkait fasilitas pemeriksaan kesehatan dan karantina, untuk menekan laju penularan Covid-19 dari PMI tersebut.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan Wisma Atlet Pademangan, Jakarta sebagai tempat mengisolasi pekerja migran yang akan mudik ke Indonesia. Juru Bicara Satgas Covid-19, Hery Trianto mengatakan, pemerintah juga telah menyediakan tes swab PCR di pintu masuk bandara.

“Untuk screening di Indonesia misalnya untuk masuk melalui pintu Bandara Soekarno Hatta, disiapkan oleh pemerintah untuk swab PCR. Kemudian karantinanya juga disiapkan di Wisma Atlet Pademangan untuk mereka tinggal selama lima hari,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Hery Trianto saat dihubungi KBR, Rabu (21/4/2021).

Hery Trianto menambahkan, pemerintah juga menyediakan hotel yang telah ditentukan sebagai tempat isolasi alternatif dan juga mengatur tes swab PCR pertama dan kedua. Kata Hery, proses ini dilakukan untuk memastikan para pekerja migran tidak membawa virus Corona. Termasuk virus varian baru yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi.

Editor: Friska Kalia

  • Pekerja Migran Indonesia
  • TKI
  • Malaysia
  • Deportasi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!