BERITA

Rapid Test, Ribuan Orang di Jakarta dan Jawa Barat Positif Terpapar Covid-19

Rapid Test, Ribuan Orang di Jakarta dan Jawa Barat Positif Terpapar Covid-19

KBR, Jakarta- Ribuan orang di dua provinsi positif terpapar covid-19, usai menjalani test cepat, atau rapid test. Dua provinsi itu yaitu Provinsi DKI Jakarta, dan Jawa Barat

Di Jakarta, Pemerintah Provinsinya telah melaksanakan rapid test covid-19 terhadap 20.532 orang, Kamis (2/4/2020). 

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani dari hasil tes cepat itu ditemukan 428 orang yang positif terpapar covid-19.

"Rapid test sudah dilakukan di enam wilayah kota/kabupaten dan PPKP atau pusat pelayanan kesehatan pegawai. Persentase positif Covid-19 sebesar 2,1 persen dengan rincian 428 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 20.104 orang dinyatakan negatif," kata Fify dalam jumpa pers di Pendopo Balai Kota, Jumat (3/4/2020).

Dari jumlah 420-an positif, terbanyak ditemukan di Jakarta Barat dengan jumlah 177 orang, diikuti Jakarta Timur yakni 111 orang.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jakarta Catur Laswanto menjelaskan, orang yang positif dari hasil tes cepat akan menjalani pemeriksaan lanjutan. Yakni pemeriksaan swab dengan menggunakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). 

"Itu dilakukan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," kata Catur.

Hingga Jumat (3/4/2020) sore, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 958 kasus. 54 pasien dinyatakan sembuh dan 96 meninggal.

Di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan sebanyak 677 orang terindikasi positif terpapar covid-19, dari 15 ribu pemeriksaan cepat yang di gelar di 27 kabupaten dan kota.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diketahuinya banyaknya jumlah yang terindikasi positif terpapar COVID-19, menandakan pemberlakuan rapid tes tepat sasaran.

"Dari 677 itu paling besar terindikasi positif RDT ya, belum confirm PCR, itu 310 ada di Kota Sukabumi di institusi kenegaraan. Kemudian terbesar kedua, 226 indikasi positif di Kota Bandung. Datang dari kluster GBI yang Lembang yang terus sampai hari ini pengetesan kita laksanakan," katanya dalam keterangan daring, Bandung, Jumat, (3/4/202).

Ridwan Kamil menyebutkan terdapat empat institusi pendidikan negara yang penghuninya terindikasi positif COVID-19. Hanya saja, untuk kepastiannya, harus dilakukan tes lanjutan.

Ia juga menghimbau seluruh instansi pemerintah pusat yang memiliki lembaga pendidikan di Jawa Barat agar melakukan tes awal covid-19. 

Pemerintah Jawa Barat sendiri akan terus tes cepat, sesuaikan dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 61 ribu.

Hingga Jumat, sekitar pukul 12.00 WIB, total pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Jawa Barat mencapai 1.200 orang, yang terdiri dari 859 orang masih dalam proses pengawasan dan 341 orang dinyatakan selesai pengawasan.

Sedangkan jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 16.357 orang, di antaranya 12.973 orang masih proses pemantauan dan 3.384 orang sudah selesai pemantauan.

Sementara untuk pasien yang positif terpapar Covid-19 sebanyak 223 orang, dengan angka kematian mencapai 25 orang dan 11 orang dinyatakan sembuh.

Editor: Kurniati Syahdan

 

  • COVID-19
  • pandemi covid-19
  • ODP
  • PDP
  • rapid test
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!