HEADLINE

Ramadhan Menjelang, Kemenag Imbau Beribadah di Rumah

"Karena tasharruful imam 'alar ra'iyyah manuthun bil maslahah, kebijakan pemerintah terhadap rakyatnya tentu berorientasi kepada kemaslahatan."

Astri Yuanasari

Ramadhan Menjelang, Kemenag Imbau Beribadah di Rumah
Petugas kunjungi Masjid Al-Amin di Bekasi, Jawa Barat (3/4/2020). Mengimbau peniadaan sementara shalat Jumat. (Foto: ANTARA/Suwandy)

KBR, Jakarta - Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah ditengah pandemi COVID-19, Kementerian Agama kembali mengimbau agar seluruh umat Muslim melaksanakan aktivitas peribadatannya di kediaman masing-masing. 

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, pelaksanaan ibadah selama Ramadhan dapat dilaksanakan sesuai fiqih, walaupun tetap tidak harus beranjak ke tempat ibadah. 

Kamaruddin mengingatkan, ibadah Ramadhan yang dilakukan di rumah itu demi kemaslahatan bersama.

"Dan dalam pelaksanaan ibadah puasa tersebut, kita berharap buka puasa bersama ditiadakan, shalat tarawih pun dilaksanakan di rumah masing-masing, kemudian Nuzulul Qur'an juga akan ditiadakan, begitu juga pelaksanaan tadarus di masjid atau mushola akan ditiadakan," kata Kamaruddin saat konferensi video pada Jumat (10/4/2020).

Dikatakannya, pelaksanaan ibadah Ramadhan di rumah masing-masing tidak akan mengurangi kualitas ibadah maupun pahala Ramadhan, karena saat ini memang sedang dalam masa pagebluk virus corona.

"Mari kita bersama-sama melaksanakan kebijakan pemerintah, Karena tasharruful imam 'alar ra'iyyah manuthun bil maslahah, kebijakan pemerintah terhadap rakyatnya tentu berorientasi kepada kemaslahatan. Terus-menerus berada pada kemaslahatan, insya Allah," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama telah mengeluarkan surat edaran tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriyah ditengah pandemi COVID-19. Edaran itu dikeluarkan pada Senin (6/4) dan ditandatangani oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Surat Edaran itu untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko terinfeksi ganasnya COVID-19.

BMKG Informasikan Hilal

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs resminya mengumumkan tentang informasi hilal saat matahari terbenam, sebagai pertanda penentu awal Ramadhan.

Informasi hilal itu disampaikan dengan mempertimbangkan delapan hal. Misalnya, Waktu Ijtima' dan Waktu Terbenam Matahari; Peta Ketinggian Hilal; Peta Umur Bulan dan lain-lain.

Hasilnya, BMKG menyatakan informasi hilal terlihat saat matahari terbenam yaitu pada Kamis 23 April sebagai awal Ramadhan 1441 Hijriyah. 

Editor: Fadli Gaper 

  • Ramadhan 1441 H
  • Kemenag
  • Ibadah di Rumah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!