BERITA

FAO: Perikanan Indonesia Stabil di Tengah Pandemi

""Namun, Indonesia harus terlebih dulu memberikan keyakinan bahwa produk yang dihasilkan tidak terkontaminasi Covid-19.""

FAO: Perikanan Indonesia Stabil di Tengah Pandemi
Ikan tangkapan nelayan melimpah, tapi harga jualnya turun 50 persen karena permintaan pasar berkurang, Pelabuhan Samudera, Aceh (11/4/2020). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Food and Agriculture Organization (FAO), badan PBB yang mengurusi bidang pangan, memuji perikanan Indonesia yang tetap kuat di tengah pandemi Covid-19.

"Dengan tingkat produksi laut yang stabil, Indonesia bisa menjadi food supply dunia, terutama ikan," kata perwakilan FAO Indonesia Muh. Lukman dalam diskusi daring, seperti dikutip Antara, Rabu (15/4/2020).

"Namun, Indonesia harus terlebih dulu memberikan keyakinan bahwa produk yang dihasilkan tidak terkontaminasi Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah harus dapat menjamin bahwa nelayan yang Indonesia tidak terpapar Covid-19," lanjutnya.

"Untuk meyakinkan itu, butuh suatu lembaga yang bisa meyakinkan ini (produksi laut Indonesia) untuk masuk ke pasar internasional. Kita harus jaminkan produk yang bersih dan sehat," katanya lagi.

Ia menilai pemerintah juga perlu melonggarkan kebijakan ekspor-impor produk makanan agar perikanan Indonesia bisa memasok kebutuhan pangan dunia.


Nelayan Terus Melaut di Tengah Pandemi

Di kesempatan sama, Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M. Zulficar Mochtar menegaskan nelayan Indonesia memang terus bekerja di tengah pandemi.

"Sejauh ini kami memantau bahwa untuk perikanan tangkap RI, potensi produksi perikanan kita belum turun signifikan. Artinya, ada optimisme untuk tetap melaut dan meningkatkan produksi," ujarnya.

"Dari sisi perizinan kapal, sejak Januari hingga saat ini ada 634 Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), 1.872 Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), dan 122 Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) yang dikeluarkan. Ini lebih tinggi dibanding rata-rata tahun sebelumnya. Artinya ada optimisme," kata dia lagi.

Ia memperkirakan sampai triwulan kedua 2020 perikanan tangkap laut Indonesia bisa mencapai 1,67 juta ton. 

Editor: Agus Luqman

  • COVID-19
  • perikanan

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • mayang4 years ago

    izin share ya admin :) segera bergabung bersama kami, dan raih berbagai macam promonya, langsung saja Di <a href="https://bola165.org/" title="Agen Judi Bola" rel="nofollow">Bola165</a> :)