BERITA

Dampak Covid-19, 4 Juta Orang Daftar Kartu Prakerja

Dampak Covid-19, 4 Juta Orang Daftar Kartu Prakerja

KBR, Jakarta-    Sebanyak 4 juta orang mendaftar di program Kartu Prakerja. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan 1 juta orang telah terverifikasi dan tergabung.

Kata dia,  pelaksana program kartu prakerja akan memverifikasi dan mengetes kemampuan dasar pendaftar. Sehingga program Kartu Prakerja tepat sasar membantu masyarakat terdampak Covid-19.

"Jenis pelatihan yang diinginkan tersedia sampai hari ini, ada 900 jenis pelatihan yang tersedia di 8 digital platforms. Silahkan saudara-saudara untuk membanding-bandingkan paket-paket yang tersedia harganya. Dan kemudian apakah itu sesuai dengan yang diinginkan, atau yang ingin dipelajari oleh rekan-rekan semuanya. Pelatihan secara online bukan lewat tatap muka yang barangkali itu sedikit membawa risiko penularan Covid-19," kata Denni saat video conference, Selasa (14/4/2020).

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menegaskan, program ini akan ditujukan ke masyarakat terdampak Covid-19, serta pelaku usaha mikro dan kecil. Ia menjelaskan, peserta akan mendapatkan sertifikat elektronik. Peserta pun akan dimintai ulasan mengenai pelatihan yang didapatkannya.

"Rekan-rekan kemudian akan mendapatkan insentif pascapenuntasan pelatihan. Jadi insentif ini hanya diterima, ketika pelatihan yang pertama dituntaskan. Uang insentif sebesar Rp600.000 dikalikan 4 bulan. Manfaatnya adalah sebesar total, Rp 3.550.000 per orang, hanya diberikan satu kali," tuturnya.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengimbau masyarakat mendahulukan orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan di tengah pandemi Covid-19. Ia beralasan anggaran pemerintah untuk program ini terbatas

"Manfaat Rp 3.550.000 terdiri dari 3 elemen. Yang pertama adalah Rp 1.000.000, yaitu bantuan untuk biaya pelatihan apapun, silakan pilih sendiri. Kalau paketnya masing-masing harganya Rp 200.000, berarti rekan-rekan bisa mengambil sampai dengan 5 modul pelatihan yang tersedia di digital platform, dan baru bisa mengambil latihan yang kedua bila telah menuntaskan pelatihan yang pertama. Yang terakhir adalah Rp150.000, yang itu adalah insentif pasca pengisian survei evaluasi," paparnya.

Pekerja Terdampak

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)  menyebut pekerja formal maupun informal terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun dirumahkan, maupun terganggu usahanya akibat dampak pandemi Covid-19. Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio Lelono mengatakan ada sekitar 2,8 juta pekerja terkena dampak Covid-19 yang saat ini terkena PHK atau dirumahkan. Bambang memperkirakan jumlah ini juga bakal terus bertambah seiring masih berlangsungnya pandemi ini.

"Total data dari Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS ini semuanya ada 2.800.000 sekian. Ini tentunya sangat berat kondisi ketenagakerjaan kita. Oleh karena ini seluruh data yang kita himpun ini kita kirimkan kepada PMO (Project Management Officeuntuk menjadi calon peserta kartu prakerja," kata Bambang saat diskusi di kanal Youtube Katadata, Senin (13/04/20)

Ia merinci jumlah 2,8 juta itu berasal dari data Kemenaker yang dihimpun dari asosiasi, dunia usaha, dunia industri dan juga dari dinas-dinas ketenagakerjaan seluruh indonesia, jumlah pekerja formal yang terkena PHK sebanyak 212.394. Sementara pekerja formal yang dirumahkan baik yang digaji sebagian maupun tidak digaji sama sekali jumlahnya ada 1.205.191 sehingga jika ditotal ada 1,4 juta pekerja sektor formal terdampak PHK dan dirumahkan.  Kemnaker kata dia juga mendata ada lebih dari 282.000 pekerja informal yang terdampak Covid-19. 

Kata Bambang, menurut data dari BPJS Ketenagakerjaan, jumlah pekerja formal yang dirumahkan sekitar 454.000, sedangkan yang di-PHK ada sekitar 537.000. 

Editor: Rony Sitanggang

  • buruh
  • jaring pengaman sosial
  • kartu prakerja
  • pengangguran
  • COVID-19
  • subsidi
  • phk

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!