BERITA

Apakah Orang Puasa Rentan Kena Covid-19? Ini Kata WHO

Apakah Orang Puasa Rentan Kena Covid-19? Ini Kata WHO

KBR, Jakarta- Sejumlah pakar epidemiologi memperkirakan puncak pandemi Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada Mei 2020, bertepatan dengan bulan Ramadan 1441 Hijriyah.

Artinya, tahun ini umat Muslim Indonesia akan menjalani ibadah puasa di tengah ancaman wabah.

Lantas, akankah puasa membuat seseorang jadi lebih rentan tertular Covid-19? Bagaimana menjalankan ibadah Ramadan secara aman dalam situasi pandemi? Berikut penjelasan dari organisasi kesehatan dunia WHO.


Belum Ada Riset tentang Puasa dan Covid-19

WHO mengulas tema ini dalam laporan Safe Ramadan Practices in the Context of Covid-19 yang dirilis pekan lalu (15/4/2020).

"Sampai sekarang belum ada studi tentang hubungan puasa dan risiko infeksi Covid-19. Tapi, orang sehat harusnya bisa tetap berpuasa selama Ramadan ini, seperti tahun-tahun sebelumnya," kata WHO dalam laporannya.

"Sedangkan pasien Covid-19 mungkin bisa mempertimbangkan untuk berbuka puasa, atas konsultasi dengan tokoh agama dan dokter, seperti dalam kasus (pasien) penyakit lainnya," lanjut mereka.


Risiko Terbesar adalah Ibadah Massal

Dalam konteks Ramadan, WHO menilai risiko terbesar penularan Covid-19 bukanlah puasa melainkan kegiatan ibadah massal.

"Penularan Covid-19 terjadi melalui kontak dekat antar individu, lewat percikan pernapasan dan permukaan benda benda yang terkontaminasi," kata WHO.

"Karena itu, WHO merekomendasikan pembatasan, penundaan, atau pembatalan kegiatan massal berdasarkan penilaian terukur," lanjutnya.

Berita Terkait: Kemenag: Salat Ied Berjamaah Ditiadakan

WHO memberi sejumlah anjuran pelaksanaan ibadah Ramadan selama pandemi covid-19, yakni:

    <li>Menjaga jarak fisik setidaknya 1 meter antar individu.</li>
    
    <li>Gunakan salam yang menghindari kontak fisik, seperti melambaikan tangan atau mengangguk.</li>
    
    <li>Meniadakan kerumunan orang di tempat umum terkait Ramadan seperti masjid, pasar, dan toko.</li>
    
    <li>Jika ada orang yang merasa tidak enak badan atau punya gejala Covid-19, minta mereka tidak bepergian atau hadir ke acara massal.</li>
    
    <li>Menjaga kelompok lansia dan orang-orang dengan penyakit bawaan agar tidak menghadiri acara massal.</li></ul>
    

    "Strategi komunikasi yang kuat sangat dibutuhkan supaya masyarakat memahami ini," kata WHO.

    Editor: Sindu Dharmawan

  • covid-19
  • puasa
  • Ramadhan 1441 H
  • Ramadan
  • WHO

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!