KBR, Jakarta - Tim gabungan dari kepolisian dan Kementerian Perhubungan tengah menyelidiki penyebab kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Juru Bicara Polda Jawa Barat Yusri Yunus mengatakan, penyelidikan juga melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Ada indikasi dugaan awal adalah remnya yang kurang berfungsi, tetapi ini bisa disimpulkan setelah pemeriksaan saksi ahli, rem blong atau tidak," kata Yusri saat dihubungi KBR, Minggu (30/4/2017).
Sehingga, lanjut Yusri, Bus Kitrans dari arah Jakarta itu meluncur tanpa terkendali.
"Menabrak kendaraan roda empat ada empat dan ada 4 kendaraan roda dua langsung meluncur ke bawah dan turun ke jurang."
Akibat kecelakaan itu, menurut Yusri, sebanyak 12 orang meninggal dan 20 lainnya mengalami luka berat. Korban masih dalam penanganan dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Juru Bicara Polda Jawa Barat Yusri Yunus mengatakan, polisi dan petugas Kementerian Perhubungan telah mengecek kendaraan dan menggelar razia. Selain itu juga memeriksa kelaikan operasi bus-bus di area puncak. Ditambah lagi, dengan kemiringan jalan 8% mestinya kata Yusri, pengaturan lalu lintas masih terkendali.
"Memang masih sama, 8% kemiringan, hanya situasi yang penuh dengan kemacetah seharusnya bisa terkendali tetapi yang terjadi sekarang kondisi bus-nya sendiri yang memang kurang. Nanti kami selidiki bersama," ungkap Yusri.
Editor: Nurika Manan