BERITA

Masih Terima Pasokan CPO Ilegal, EoF Pertanyakan Komitmen Perusahaan Sawit

Masih Terima Pasokan CPO Ilegal, EoF Pertanyakan Komitmen Perusahaan Sawit

KBR- Koalisi pemantau pengrusakan hutan Eyes of The Forest (EoF) melaporkan jejak pasokan minyak sawit mentah (CPO), yang diperoleh dari penanaman sawit illegal, dalam rantai pasokan sejumlah perusahaan sawit. Perusahaan yang disebutkan dalam laporan EoF ini merupakan kelompok industri yang banyak menerima keuntungan dari deforestasi di Sumatera selama bertahun-tahun. 

Dalam rilis yang diterima KBR hari ini, EoF menyebut minyak sawit yang dihasilkan Wilmar, Golden-Agri Resources, Royal Golden Eagle dan Musim Mas diperoleh dari kebun sawit yang ditanam secara ilegal di di kawasan hutan lindung milik negara. Kawasan yang menjadi habitat satwa langka harimau Sumatera, gajah dan orangutan di hutan Sumatera.

“Kami kecewa terlepas dari komitmen grup-grup perusahaan untuk menghentikan deforestasi, tak satupun mampu melarang minyak sawit yang diragukan legalitasnya dari rantai pasokan mereka,” ujar Nursamsu dari divisi pemantauan deforestasi WWF-Indonesia. “Maka para pembeli perlu fokus melacak semua sawit yang dipasok secara menyeluruh hingga ke perkebunan.”

Dalam pantaua EoF truk pengangkut tandan buah segar (TBS) ilegal menempuh jarak hingga 128 km dan menghabiskan 5 hari di perjalanan, cukup jauh untuk mencapai puluhan pabrik CPO. Hasil analisa mengidentifikasi hampir seluruh pabrik CPO di Sumatera beresiko membeli buah sawit secara ilegal atau ditanam di area deforestasi.

“Kami sepenuhnya setuju pada persoalan kompleks jika menelusuri TBS hingga ke sumbernya. Namun kami peringatkan hal ini bisa menjadi celah yang membiarkan pasokan tandan buah segar berasal dari perkebunan yang sangat merusak sumber daya alam Negara ini,” tambah Nursamsu. 

EoF juga menemukan aktivitas penggabungan TBS dari ‘perkebunan pihak ketiga’ oleh penjual sehingga potensi memasukkan sumber sawit dari penanaman ilegal makin terbuka. “Pabrik-pabrik sawit seharusnya mempertimbangkan pendekatan waspada terhadap pemasok yang tak dapat membuktikan lokasi, legalitas serta keberlanjutan semua sumber TBS mereka,”katanya.

Namun kata dia, "Beberapa perusahaan mencoba untuk bersembunyi di balik petani kecil dan mata pencahariannya sehingga ada alasan pembenaran agar sumber TBS mereka tak dipertanyakan.

Selama bertahun-tahun kelapa sawit dituding telah menyebabkan deforestasi yang besar di Indonesia, khususnya Sumatera. Pada 2015 kebakaran hutan dan lahan di Sumatera diperkirakan menimbulkan emisi sebesar 1,75 miliar metrik ton CO2 ekuivalen. Ini melebihi semua emisi bahan bakar fosil Jerman atau Jepang.

Saat ini, tutupan hutan aman Nasional Tesso Nilo hanya tinggal 18 persen, sisanya adalah sawit. TBS tersebut diproses dan diolah di pabrik.

EoF mendesak perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pengrusakan habitat unik ini segera mengatasi perusakan hutan dengan melakukan upaya restorasi ekosistem.

  • eyes on the forest
  • tandan buah sawit
  • CPO
  • CPO Ilegal
  • wilmar
  • golden agri resources

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!