BERITA

Bandara Soeta Paling Banyak Dijadikan Pintu Masuk Peredaran Narkoba

""Tahun 2016 ini di Bandara Soekarno Hatta terungkap 6 kasus""

Frans Mokalu

Bandara Soeta Paling Banyak Dijadikan Pintu Masuk Peredaran Narkoba
Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti (ke empat dari kiri) bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (ke empat dari kanan), BNN, Ditjen Bea Cukai, Kemenhub, dan Kemenkumham saat memperlihatkan narkob

KBR, Cirebon- Sejumlah pengungkapan kasus peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di Indonesia dalam Operasi Bersinar selama 2016, berhasil menyita barang bukti narkoba. Narkoba yang disita yaitu 144 Kg sabu-sabu kristal, 44,6 Kg sabu-sabu cair, 197.874 butir pil ekstasi, dan 579 ton ganja dari sekitar 200 hektar ladang ganja.

Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, narkoba tersebut paling banyak masuk melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.

"Tahun 2016 ini di Bandara Soekarno Hatta terungkap 6 kasus, Tanjung Balai 2 kasus, dan lainnya masing-masing 1 kasus. Modus pengirimannya pun disimpam dalam tubuh tersangka," terangnya saat gelar barang bukti narkoba yang berhasil disita sejumlah pihak, Rabu (04/06).

Hal ini diketahui setelah pihaknya berkoordinasi dengan Polri memberantas narkoba di daerah perbatasan.

"Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan diminta Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama-sama mencegah masuknya narkoba ke wilayah Indonesia," imbuhnya.

Selain melalui bandara, pengedar narkoba jaringan internasional juga memanfaatkan paket Pos Indonesia untuk mengirimkan barang haram tersebut. "Satu lagi yang baru yaitu satu kasus melalui kantor pos di Pasar Baru," pungkasnya.

Sementara, negara yang paling banyak menyelundupkan narkoba ke Indonesia berasal dari Malaysia berikutnya adalah Iran, Taiwan, Singapura, Belanda, dan Nigeria. "Sebanyak 70 persen narkoba yang beredar di Indonesia diselundupkan dari Malaysia," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kasus pencegahan peredaran narkoba dalam periode yang sama yaitu Januari - Maret 2015 dan Januari - Maret 2016 meningkat sebanyak 237 persen.

Petugas pun berhasil menangkap sebanyak 46 tersangka pengedar narkoba jaringan internasional berasal dari negara Iran, Tiongkok, dan Belanda.

Editor: Dimas Rizky

  • narkoba
  • bandara soekarno hatta

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!