BERITA

Aksi Menyemen Kaki, Istana: Sulit Hentikan Pembangunan Pabrik

""Namanya juga investasinya sudah jalan, pembangunannya sudah jalan. Jadi ini harus dikaji serius oleh pemerintah.""

Ninik Yuniati

Aksi Menyemen Kaki, Istana: Sulit Hentikan Pembangunan Pabrik
Aksi menyemen kaki sembilan perempuan Kendeng untuk protes pabrik Semen. (Foto: Quina/KBR)

KBR, Jakarta- Pihak Istana mengaku sulit memenuhi tuntutan perempuan-perempuan Kendeng penolak pabrik semen di Rembang. Kepala Staf Presiden (KSP) Teten Masduki beralasan investasi dan pembangunan pabrik sudah berjalan. Ia menghimbau demo dihentikan lantaran pemerintah telah memahami duduk persoalan dan aspirasi warga Kendeng.

"Cuma karena opsi dari mereka memang nggak mudah bagi kita untuk memutuskan. Namanya juga investasinya sudah jalan, pembangunannya sudah jalan. Jadi ini harus dikaji serius oleh pemerintah. Kalau ada opsi-opsi lain, mungkin jauh lebih mudah menyelesaikannya," kata Teten di kompleks Istana, (13/4/2016)

Teten Masduki mengaku telah bertemu dengan para perempuan Kendeng dan mendengarkan tuntutan mereka. Namun, Teten belum meneruskan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo termasuk keinginan untuk bertemu langsung dengan RI1.

"Kemarin saya mau sampaikan tapi nggak sempat. Jadi Saya hanya berjanji ke mereka untuk menyampaikan pesan untuk bertemu dengan Presiden, jadi belum menjanjikan apakah presiden akan menerima atau tidak" ujar dia. 

Editor: Dimas Rizky

  • aksi sembilan kartini kendeng
  • aksi menyemen kaki
  • semen

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!