KBR, Jakarta - Pasukan teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah semakin terpojok. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pasukan gabungan TNI-Polri kembali menangkap dua anak buah Santoso. Keduanya menyerahkan diri dan turun gunung karena kekurangan logistik dan kelaparan.
"Saya berikan operasi Tinombala di Poso itu berjalan tambah baik. Kemarin ada tambah 2 yang turun karena kelaparan," ujarnya kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin, 25 April 2016.
Saat ini diperkirakan anggota kelompok Santoso hanya tersisa 25 orang dan terus tersudut dengan perpanjangan masa operasi Tinombala. "Kita kejar terus," tegasnya.
Sebelumnya, Satgas Tinombala menyebut bakal mengubah strategi pencarian untuk memburu kelompok teroris Santoso. Kapolda Sulawesi Tengah, Rudy Sufahryadi meminta masyarakat bersabar. Selain beratnya medan, Rudy juga mengaku keterbatasan personil menjadi sebab lain belum tertangkapnya Santoso.
Perburuan terhadap Santoso dan kelompoknya ini melibatkan pasukan TNI dan Polri. TNI mengerahkan 1800 prajurit yang terdiri dari Raider, Intai Tempur dan Marinir termasuk pasukan elit Kopasus dan Detasemen Jala Mangkara. Sementara Polri menurunkan 1200 yang terdiri dari Brigadir Mobil dan satuan pendukung lainnya.
Editor: Damar Fery Ardiyan