KBR,Jakarta- Mabes Polri meninjau kembali sistem keamanan dan ruang tahanan di Gedung Badan Narkotika Nasional(BNN).
Juru bicara Mabes Polri Rikwanto mengatakan, ada hal-hal yang tidak seharusnya boleh dilakukan di lingkungan ruang tahanan.Ini mengacu pada sejumlah alat yang digunakan para tahanan untuk memotong teralis teralis besi dan menjebol tembok setebal 40 sentimeter.
“Dari Polres Jakarta Timur, Polda Metro dan dibantu Mabes Polri sudah menurunkan tim untuk mencari mereka yang melarikan diri.Ini tentunya bersamaan juga dengan pembenahan sistem tahanan yang di BNN,“kata Rikwanto di Mabes Polri, Kamis (2/4/2015).
Polisi hingga kini belum dapat menangkap 10 tahanan yang kabur pada Selasa (31/3/2015) dini hari. Polisi menggunakan data-data yang dimiliki BNN seperti alamat dan data keluarga serta kemungkinan wilayah yang digunakan untuk bersembunyi.
Editor: Antonius Eko