BERITA

Pengorbanan Paskah Jemaat GKI Yasmin

Jemaat GKI Yasmin di Bogor dan Gereja HKBP Filadelfia di Bekasi juga menggelar ibadah bersama di dep

Alkitab dan daun palem bertengger di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (29/3/2015) siang. 

Ini adalah tahun ke-empat bagi jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia melakukan prosesi Paskah tidak di gereja mereka. Mereka beribadah di jalan aspal, memakai kursi plastik, dan berpayung menangkal panas. Tahun ini, jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia tidak menyiapkan kado untuk presiden---mereka sudah memberikan telur Paskah raksasa dan pohon Natal origami, keduanya tahun lalu.

Hari Raya Paskah jatuh hari Minggu 5 April 2015. Peristiwa ini bermakna teologi raksasa bagi umat Kristen dan Katolik, karena memperingati Yesus disalib dan bangkit-Nya ke surga. Inilah konsep penebusan dosa yang jadi jantung kepercayaan umat Al-Masih.

“Harusnya itu dirayakan dengan sukacita. Ada masa lalu kita yang sudah diselesaikan. Kita gembira menyambutnya---seharusnya,” kenang Bona Sigalingging dalam perbincangan Agama dan Masyarakat KBR, Rabu (1/4/2015) malam. Bona adalah Juru Bicara GKI Yasmin.

Buat Bona, Paskah adalah soal pengorbanan. Yang Ilahi sudah mengorbankan nyawanya untuk manusia. 

“Tak ada pengorbanan yang lebih besar dari itu,” ujarnya. 

Pengorbanan itu jugalah yang digenggam jemaat Yasmin dan Filadelfia ketika beribadah di seberang Istana. 

“Kami bersama teman-teman lintas iman ingin menjaga Indonesia sebagai rumah bersama,” pungkasnya.

Bona kembali mengingatkan, perjuangannya sejak 2012 bukan soal sepetak tanah di Yasmin, Bogor. Sebab, sejak mendapat putusan Mahkamah Agung, isu Yasmin bukan lagi soal toleransi beragama melainkan supremasi hukum. 

“Ini soal putusan MA dan rekomendasi wajib Ombudsman,” tegasnya.

Kalau hukum ompong, kata Bona, ketidakadilan juga siap memangsa kelompok lain. Di kota lain di mana muslim jadi minoritas, giliran masjid susah berdiri meski sah. 

Kecuali Walikota Bima Arya memenuhi rekomendasi Ombudsman dan secara ajaib membuka segel gereja, jemaat GKI Yasmin akan terus beribadah di seberang Istana. Bersama jemaat HKBP Filadelfia yang masih bernasib sama. Masih akan dua pekan sekali. Masih di jalan aspal, memakai kursi plastik, dan berpayung menangkal panas.

Mungkin alkitab dan daun palem akan di seberang Istana Merdeka lagi tahun depan.

“Memang biayanya besar,” kata Bona. “Tapi kalau kami tidak melakukannya, biayanya jauh lebih besar.”

GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia tahu arti pengorbanan itu: demi keadilan. Empat tahun mereka membuktikan. 

Editor: Malika 

  • #GKIyasmin
  • #Jemaat yasmin
  • #paskah
  • Toleransi
  • petatoleransi_08Jawa Barat_merah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!