NASIONAL

Soal Mobil Murah, Hatta Rajasa Salahkan Menteri Perindustrian

Soal Mobil Murah, Hatta Rajasa Salahkan Menteri Perindustrian

KBR68H, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menyalahkan Kementerian Perindustrian karena tidak menyiapkan sanksi bagi pengguna mobil murah yang memakai BBM bersubsidi. Akibatnya, volume konsumsi BBM bersubsidi semakin membengkak.

Padahal menurut Hatta, insentif sudah diberikan kepada produsen mobil murah seperti keringanan bea masuk untuk komponen impor mobil tersebut.

“Saya kira sebetulnya kalau dari awal ada aturannya bahwa mesin mobil didesain untuk menggunakan oktan yang tinggi tentu tidak bisa kita terus memberikan sanksi ke perusahaan. Kan perusahaannya sudah mendesain itu untuk Super atau Pertamax, “ kata Menko Perekonomian Hatta Radjasa di kantornya.

Mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) mulai masuk ke pasar Indonesia sejak tahun lalu.

Namun hingga kini pemerintah belum menerapkan aturan yang mengatur sanksi mobil tersebut mengonsumsi bahan bakar minyak bersubsidi. Padahal sejak tahun lalu pemerintah meminta mobil murah LCGC tidak menggunakan BBM bersubsidi. (Baca: Pemerintah Minta LCGC Tak Gunakan Premium)

Kehadiran mobil murah ditengarai menjadi salah satu penyebab penggunaan BBM bersubsidi makin meningkat. (Baca: Hiswana Migas: LCGC Wajib Pakai Bahan Bakar Gas)

Editor: Erric Permana

  • mobil murah
  • bbm subsidi
  • LCGC
  • ekonomi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!