NASIONAL

Polri Habiskan Rp320 Miliar Anggaran Pemilu untuk Pengamanan

"KBR68H Jakarta - Kepolisian Indonesia menghabiskan Rp320 miliar dari anggaran pengamanan pemilu yang mencapai Rp1,6 triliun."

Ninik Yuniati

Polri Habiskan Rp320 Miliar Anggaran Pemilu untuk Pengamanan
Rp320 miliar anggaran pemilu, anggaran pengamanan pemilu

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia menghabiskan Rp320 miliar dari anggaran pengamanan pemilu yang mencapai Rp1,6 triliun. Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan, dana itu digunakan untuk mengawal proses kampanye. Kata dia, untuk selanjutnya Kepolisian akan menggunakan anggaran pemilu untuk mengawal pemungutan hingga penghitungan suara. Menurutnya, beberapa tahapan penting pemilu tersebut setidaknya memakan waktu dua minggu dan memakan banyak dana. Meski begitu, kepolisian tidak akan mengajukan anggaran tambahan. Menurutnya, bila terjadi kekurangan anggaran, pihaknya akan melakukan efisiensi.

"Itu setidak-tidaknyanya sekitar 20 persen. Itu untuk meng-cover masa kampanye aja loh, kan setelah ini masih ada hari tenang, tetap ada petugas kita yang memantau, kemudian hari pemungutan sudah pasti, itu harinya full, hari paling full pengerahan petugas. Kemudian hari penghitungan, bisa-bisa dua minggu itu hari penghitungan, itu juga full. Itu nanti akan nyerap lagi sekian persen, sekian persen, ya mudah-mudahan antara pemilu legislatif dengan pemilu pilpres, bisa berbagi jumlah uang itu," kata Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, (6/4).

Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar. Sebelumnya, pemerintah memberikan dana Rp1 triliun kepada Kepolisian Indonesia untuk pengamanan Pemilu. Padahal Polri telah mengajukan Rp3,5 triliun sebagai angka ideal. Guna menutup kekurangan, Polri mengambil Rp600 miliar dari anggaran Polri yang berasal dari APBN 2014.


Editor: Fuad Bakhtiar

  • Rp320 miliar anggaran pemilu
  • anggaran pengamanan pemilu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!