NASIONAL

Gaikindo: Cukup Sebulan Untuk Ubah Mulut Tangki 80 ribu Mobil Murah

"Produsen mobil murah ramah lingkungan (LCGC) bersedia memenuhi permintaan pemerintah untuk mempersulit mobil murah menggunakan BBM bersubsidi."

Gaikindo: Cukup Sebulan Untuk Ubah Mulut Tangki 80 ribu Mobil Murah
LCGC, Mulut Tangki, Bensin Bersubsidi, Gaikindo

KBR68H, Jakarta - Produsen mobil murah ramah lingkungan (LCGC) bersedia memenuhi permintaan pemerintah untuk mempersulit mobil murah menggunakan BBM bersubsidi. Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, GAIKINDO Jongkie D Sugiarto mengatakan, mereka akan mengubah ukuran lubang pengisian tangki BBM agar hanya bisa dimasuki pipa BBM nonsubsidi di SPBU. Gaikindo optimis 80 ribu mobil yang sudah terjual dapat diubah dalam waktu sebulan di tempat layanan perbaikan mobil. 


"Maka dibedakan lubangnya. Kita bisa mengerjakan lainnya tidak hanya LCGC. Kita bisa memproduksi lubang itu yang kecil khususnya untuk non subsidi. Untuk yang subsidi, katakanlah premium, bikinlah yang besar lobangnya. Bedakan saja diameter, yang satu lima centi yang satu tiga centi, kan gak muat," kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Jongkie D Sugiarto dalam program Sarapan Pagi (17/04).


Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia GAIKINDO Jongkie D Sugiarto menambahkan, Indonesia akan merugi jika tidak memproduksi mobil murah.(Baca: Soal Mobil Murah, Hatta Rajasa Salahkan Menteri Perindustrian) Sebabnya mobil murah dari Thailand dan Malaysia justru akan membanjiri pasar Indonesia setiap bulannya. Ini disebabkan Indonesia sudah menandatangani perjanjian bebas ASEAN. 


Kementerian Keuangan sebelumnya memprotes kehadiran mobil murah kepada Kementerian Perindustrian. Protes dilayangkan karena mobil murah di pasaran lebih banyak menggunakan BBM bersubsidi dan menyebabkan subsidi BBM membengkak. 


Editor : Sutami


  • LCGC
  • Mulut Tangki
  • Bensin Bersubsidi
  • Gaikindo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!