NASIONAL

Penyandang Tunanetra Peserta UN Masih Didiskriminasi

"Komunitas Tuna Netra meminta pemerintah pusat mencetak soal ujian nasional huruf braille secara massal di tingkat nasional."

Pebriansyah Ariefana

Penyandang Tunanetra Peserta UN Masih Didiskriminasi
tunanetra, ujian nasional

KBR68H, Jakarta - Komunitas Tuna Netra meminta pemerintah pusat mencetak soal ujian nasional huruf braille secara massal di tingkat nasional. Juru Bicara Yayasan Mitra Netra, Aria Indriana menyayangkan selama ini pencetakan soal UN huruf braille diserahkan ke pemerintah daerah. Sebab tidak semua provinsi peduli keberadaan penyandang tuna netra. Akhirnya, pelajar tuna netra mengerjakan soal UN menggunakan soal huruf alfabet.

"SOP untuk menyelenggaraan UN itu menurut kami. Jadi kalau dinasnya perduli kayak di Jawa Timur, itu disediakan. Biasanya kalau di Jawa Timur mereka ordernya SLB di Rawang di Malang. Di Sumatera Utara diorder ke SLB Setia Murni. Tapi di provinsi lain, semisal di DKI Jakarta yang kami tahu ada tuna netra, itu tidak dilakukan," jelas Indri saat dihubungi KBR68H Jakarta, Selasa (16/4).

Juru Bicara Yayasan Mitra Netra Aria Indriana menambahkan pelajar tunanetra masih didiskriminasikan setiap tahunnya di dunia pendidikan. Sebelumnya peserta UN di Kota Surakarta, Jawa Tengah  mengeluh tidak ada soal UN huruf braille. Pesarta UN itu ada di SMK 8 dan SMA 8 Surakarta. Mereka mengerjakan UN dengan menggunakan soal alfabet dengan dibantu gurunya.

  • tunanetra
  • ujian nasional

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!