NASIONAL

Tercapit Mentalitas Kepiting

"Orang dengan mentalitas kepiting sulit mendukung orang lain."

Tim Disko

Diskusi Psikologi (Disko)
Diskusi Psikologi (Disko)

KBR, Jakarta- Pernah gak sih kalian iri melihat pencapaian seseorang? Tapi apakah rasa iri itu dijadikan motivasi untuk lebih maju, atau malah jadi obsesi menjatuhkan orang lain? Biasanya ini terjadi jika muncul pikiran "kalau aku tidak bisa mencapainya, maka orang lain tidak boleh mendapatkannya".

Laman Hello Sehat dari Kementerian Kesehatan melansir soal fenomena kepiting menarik satu sama lain agar tidak ada yang keluar, sebagai solidaritas karena tidak ingin temannya dimakan. Namun fenomena ini tidak selalu dimaknai demikian. Sebab, ketimbang bertahan hidup atau melarikan diri dari kelompoknya, kepiting memilih untuk mati bersama.

Crab mentality kemudian dijadikan analogi dari perilaku egois yang iri terhadap kesuksesan orang lain. Maka itu, ketika salah satu di antara kepiting tersebut berusaha keluar, kepiting lainnya berusaha menahan kepiting tersebut. Bahkan di kehidupan nyata, orang dengan mentalitas kepiting akan mencoba menjatuhkan orang lain. Seperti mengkritik, meremehkan, hingga memanipulasi orang.

Apa Penyebab Mentalitas Kepiting?

Dosen Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya, Supriyanto, S.Psi., M.Si mengatakan, seorang dengan mentalitas kepiting cenderung egois dan hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Tanpa memikirkan orang lain.

"Dia tidak mengakui orang lain, dia tidak mengakui fakta, data atau peristiwa yang obyektif. Dia tidak. Dia hanya melihat peristiwa, fakta dari sudut pandang dia. Itu salah satu cirinya, dia suka menyalahkan orang lain. Jadi kalau ada kejanggalan, ada ketidak berhasilan, dia tidak mau disalahkan," ungkap Supriyanto.

Baca juga:

Ketakutan Setengah Mati akan Kematian

Viral Istilah Childfree dan Bagaimana Menyikapi Pilihan Seseorang?

Erotomania: Delusi Dicintai Seseorang

Selain melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya, Dosen Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya, Supriyanto, S.Psi., M.Si mengungkap, orang dengan mentalitas kepiting sulit mendukung orang lain. Hal ini sebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya, bisa jadi harga diri atau self esteem yang rendah.

"Bisa aja karena self esteem yang rendah, harga diri yang rendah. Jadi dia nggak bisa menghargai dirinya sendiri, nggak bisa respect terhadap diri sendiri. Jadi gimana mau menghargai orang lain, menghargai diri sendiri saja tidak bisa. Kemudian self confidence, itu juga rendah. Harga diri rendah, percaya diri rendah. Nggak percaya diri, bahwa dirinya bisa. Nggak percaya diri, bahwa dirinya mampu melakukan sesuatu yang sama dengan temannya, coleganya, bahkan bawahannya," tuturnya.

Lebih lanjut soal Crab mentality. Simak podcast Diskusi Psikologi (Disko) di link berikut ini:

  • Mentalitas kepiting
  • Gak mau kalah
  • Gak mau orang lain maju
  • mental health
  • Kesehatan mental

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!