NASIONAL

2023-03-14T14:25:00.000Z

Tekan Angka Down Syndrome, Periksakan Hipotiroid Kongenital

"Kartini juga mengatakan, saat ini ada sekitar 52 ribuan anak down syndrome berusia antara 12 sampai 59 bulan."

down syndrome
Ilustrasi. Anak-anak berkebutuhan khusus karena down syndrome. (Foto: antaranews)

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan mendorong para orang tua melakukan pemeriksaan kekurangan hormon tiroid bawaan atau skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir.

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes, Kartini Rustandi mengatakan, pemeriksaan SHK penting dilakukan untuk memantau dan mengantisipasi kecacatan pada bayi baru lahir, sehingga menekan angka kasus down syndrome.

"Setelah lahir apa yang perlu kita lakukan, kita perlu memantau pertumbuhan perkembangan anak kita melakukan skrining salah satunya yang terbaru adalah semuanya melakukan skrining untuk mengetahui kondisi anak-anak itu kekurangan yodium atau tidak," kata Kartini dalam peringatan hari Down Syndrome Internasional 2023 secara daring, Selasa (14/3/2023).

Kartini juga mengatakan, saat ini ada sekitar 52 ribuan anak down syndrome berusia antara 12 sampai 59 bulan.

Baca juga:

- [SAGA] Zena Nabila, Gadis Down Syndrome Jadi Model di Fashion Week 2018

- Di Balikpapan, Anak Berkebutuhan Khusus Susah Dapat Sekolah

Hal tersebut membuat masyarakat perlu tanggap dalam upaya deteksi dini saat bayi baru dilahirkan maupun saat kehamilan.

"Perlu juga 60 kali minimal untuk memeriksakan kehamilan dan perlu dilakukan USG dan kita tahu apabila kehamilan itu ada kelainan bisa segera ditindaklanjuti," tuturnya.

Sebelumnya, Hari Down Syndrome Sedunia diperingati setiap tanggal 21 Maret setiap tahunnya. Tujuan perayaan hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan inklusi sosial bagi orang-orang dengan sindrom Down, serta memperjuangkan hak-hak mereka.

Hari Down Syndrome Sedunia diperkenalkan oleh Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan kini telah menjadi perayaan internasional.

Editor: Fadli

  • down syndrome
  • kebutuhan khusus

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!