NASIONAL

Nelayan Maros Mengeluh soal Perizinan saat Bertemu Jokowi

"Presiden berjanji bakal segera mencarikan solusi."

Nelayan Maros Mengeluh soal Perizinan saat Bertemu Jokowi
Presiden Jokowi kunjungi para nelayan di Pajukukang, Maros, Sulawesi Selatan, Rabu, (29/3/2023). Foto: Biro Setpres

KBR, Jakarta- Para nelayan di Pajukukang, Maros, Sulawesi Selatan, mengeluhkan sulitnya persoalan perizinan hingga masalah alat tangkap untuk melaut.

Keluhan nelayan itu diterima langsung Presiden Joko Widodo saat ia mengunjungi lokasi tersebut, Rabu, 29 Maret 2023.

"Problem-problem perizinan masih, konflik antarnelayan di beda wilayah juga masih, kemudian alat tangkap juga masih menjadi persoalan," kata Jokowi di Pajukukang, Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).

Jokowi menyebut banyak keluhan nelayan yang ia terima. Presiden berjanji bakal segera mencarikan solusi.

Soal perizinan, Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk memberi kemudahan bagi nelayan. Sementara terkait konflik antarnelayan, Jokowi bakal menyampaikan hal itu pada kepolisian daerah setempat.

"Saya kira kecil-kecil, tapi perlu disolusikan. Mereka menyampaikan permintaan-permintaan, menyampaikan keluhan dan saya kira kecil-kecil, persoalan lapangan, tapi perlu kita carikan jalan keluar,"tutur Jokowi.

"Saya akan sampaikan ke polda untuk diberitahu, bahwa semua nelayan itu adalah saudara, jangan sampai apa, terjadi gesekan dan benturan,” imbuhnya.

Baca juga:

Dalam kunjunga ke Maros, Jokowi didampingi Ibu Iriana Jokowi, dan jajaran kabinet. Yakni, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Lalu ada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, serta Bupati Maros Chaidir Syam.

Editor: Resky Novianto

  • nelayan
  • Presiden Jokowi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!