KBR, Jakarta– Kepolisian mengerahkan 145 personel untuk mengevakuasi para korban bencana tanah longsor terjadi di Serasan dan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Juru Bicara Polri Ahmad Ramadhan mengatakan, kepolisian juga mengrahkan anjing pelacak untuk mencari korban.
"Aparat kepolisian bersama TNI dani nstansi terkait akan melaksanakan evakuasi dengan menggunakan alat berat dan juga dengan manual bersama tim gabungan pelaksanaan evakuasi pencarian korban terdiri dari anggota Polri sebanyak 145 anggota," kata Ramadhan di RS Polri, Selasa (7/3).
Juru Bicara Polri Ahmad Ramadhan mengatakan ada 37 personel Basarnas, 15 personel BPBD, hingga 17 petugas pemadam kebakaran yang juga diterjunkan.
Baca juga:
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Natuna, hingga Selasa(7/3) korban tewas akibat longsor mencapai 11 orang. Lebih dari d40 orang diduga masih tertimbun longsor.
Longsor yang menimbun dua puluhan rumah ini juga menyebabkan seribuan warga mengungsi.
Bencana longsor menimbun satu kampung di Desa Pangkalan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3). Longsor terjadi usai hujan deras mengguyur area di sana.
Editor: Rony Sitanggang
Sensus pertanian diharapkan bisa dijadikan landasan bagi pemerintah untuk mencatat by-name by-address siapa saja yang berhak mendapatkan subsidi pertanian. Seperti subsidi pupuk dan lain-lain.
"Potensi korupsi tinggi itu berawal dari conflict of interest (konflik kepentingan) antarinstansi dan pelaksananya. Sehingga itu menjadi paradoks satu sama lain."
Dari beberapa jenazah yang dipulangkan, sebagian PMI kehilangan satu ginjalnya. Kebanyakan jenazah PMI tersebut berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka sudah bekerja antara 5-10 tahun. 
"Bagaimana anak muda memaknai Pancasila? Sementara itu, penutupan kampus berimbas pada para mahasiswanya."
"Saya mengajak kita semuanya untuk menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas, menolak politisasi agama. Mari kita menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, dengan sukacita."
Usaha mikro kecil terhambat regulasi dan jebakan zona nyaman
Sebelumnya, Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.
Pagu indikatif Kemenkumham pada 2024 menurun jika dibandingkan 2023.
Jadi arahan Bapak Presiden jelas minta dipercepat, di bulan September harus semuanya sudah selesai.
“Kita tidak boleh kalah dengan kenaikan harga komoditas dengan alasan musim."
Flexing bisa dijadikan ajang bersaing atau cara untuk mendapatkan pengakuan orang lain.
Cara menampilkan citra diri agar eksis di media sosial
"Maraknya politik uang mengindikasikan pemilu kita masih memiliki tantangan yang luar biasa,"
Ekspor pasir laut sebenarnya sudah dilarang sejak 20 tahun lalu. 
"Bukan cawe-cawe kemudian untuk mempengaruhi hasil pemilu, sama sekali enggak."
Nanti kan kita tentukan titik-titik mana saja yang boleh diambil. Jadi tidak sembarangan itu untuk dilakukan di semua titik
"Hampir 60-70% itu anak-anak itu langsung putus sekolah akibat kehamilan yang tidak diinginkan atau dipaksa menikah,"
Jadi yang milih bukan Presiden, hati-hati, yang milih ini rakyat.
"Perokok pemula naik drastis selama 10 tahun terakhir, ketika kita sudah melihat data yang per dekade itu naiknya 240 persen,"
"Kita berharap di pasal ini ada tambahan satu pasal terkait larangan iklan, promosi, dan sponsor bagi industri tembakau dan turunannya," 
