KBR, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, Depo BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara bukan satu-satunya Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang letaknya persis berdekatan dengan permukiman warga.
Nicke menyebut, masih ada sembilan Depo BBM Pertamina berisiko tinggi di wilayah lain yang kondisinya serupa dengan di Plumpang. Karena itu, Nicke berharap, segera dilakukan pembangunan daerah penyangga (buffer zone) di depo-depo tersebut.
Hal itu disampaikan Nicke saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi Bidang Energi DPR RI, Kamis (16/3/2023) di Jakarta.
"Kami sangat berharap, adanya masukan dan memohon support karena kondisi yang seperti Plumpang ini, kalau TBBM ini ada sembilan lagi yang berdekatan dengan warga. Jadi kita harus lakukan (pembangunan buffer zone, red). Karena kemarin, lagi ini, seperti menunda permasalahan begitu ya, karena secara aspek keselamatan ini tidak boleh terjadi," katanya.
Nicke khawatir kejadian kebakaran di Depo BBM Plumpang bisa terjadi juga di TBBM lain jika pembangunan buffer zone tidak segera dilakukan.
Baca juga:
- Sopir Tangki Mogok, Alasan Patra Niaga Tak Angkat Jadi Pegawai Tetap
- Faisal Basri : Pertamina Lakukan Kecurangan dalam Bisnis Gas 3 Kilogram
Sebelumnya, Nicke menyebut kejadian kebakaran permukiman di sekitar area Depo BBM Pertamina Plumpang Jakarta Utara karena tidak adanya zona penyangga atau buffer zone.
Depo BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada 3 Maret lalu. Kebakaran merembet ke permukiman sekitar sehingga menyebabkan 23 warga meninggal sementara puluhan lainnya luka-luka.
Editor: Fadli