Article Image

NASIONAL

Seimbang Kelola Utang, Keuangan Aman

KBR, Jakarta - Utang sering distempeli buruk, padahal di realita, kadang juga butuh. Mengelola utang memang gampang-gampang susah. 

Salah hitungan bisa blunder berkelanjutan. Apalagi di tengah gempuran promo kartu kredit, paylater, sampai rayuan pinjaman online. 

Menurut Perencana Keuangan Dina Rahmi, banyak orang berutang, selain faktor keinginan, juga karena ada kesempatan. 

“Pengin beli sesuatu dan ada kesempatan, kalau kita belinya dengan mencicil, itu harganya jadi jauh lebih murah, kesannya gitu ya,” kata Dina. 

Namun, perlu berhati-hati saat memutuskan untuk berutang. Pastikan utang yang dipilih bernilai produktif, artinya nilai barang tersebut akan bertambah. 

“Kalau kendaraan buat niaga tetap kita kategorikan produktif. Kalau utang konsumtif, itu harganya malah justru turun ketika mau menjual lagi aset tersebut,” jelasnya.

Baca juga: Kelola Paylater Anti Kalap-Kalap Club

Perencana Keuangan Dina Rahmi menyebut berutang harus dibarengi dengan kemampuan membayar. (Dok: pribadi)

Lebih jauh Dina menjelaskan, financial check up juga penting agar tahu kemampuan kita membayar cicilan. 

“Kita tahu dulu kapasitas kita. Kita lihat aset kurangin utang kita berapa, secara bulanannya ada plus-nya ga? Kalau ada plus-nya kita sudah bisa mengelola uang tersebut,” jelasnya. 

Pastikan angsuran tiap bulan tidak lebih dari 30 persen jumlah pemasukan. Jika mengalami kredit macet, Dina menyarankan untuk langsung menghubungi kreditur. 

“Kita minta nego untuk mungkin memperpanjang jangka waktunya,” tutup Dina.

Dengarkan obrolan lengkap soal pengelolaan utang bersama Perencana Keuangan Dina Rahmi di Uang Bicara episode Seimbang Kelola Utang, Keuangan Aman di KBR Prime, Spotify, Google Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.