NASIONAL

PPPA Tekankan Pentingnya Siaga Bencana pada Anak

"Edukasi kebencanaan ini diharapkan mampu mengurangi dampak dan meminimalisir anak menjadi korban."

Dwi Reinjani

Siaga Bencana pada Anak
Relawan dari tim Mobil Kamis Membaca (KaCa) Universitas Muhammadiyah Malang menggelar trauma healing di Nganjuk (3/3/2021). (Foto: ANTARA/UMM)

KBR, Jakarta - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nahar mengatakan, edukasi kebencanaan penting diberikan pada anak sejak dini. Hal itu lantaran dalam setiap bencana anak menjadi korban yang tidak berdaya dan kehilangan banyak haknya.

"Edukasi kebencanaan ini diharapkan mampu mengurangi dampak dan meminimalisir anak menjadi korban, pemahaman dan simulasi kebencanaan yang diberikan saat edukasi kebencanaan diharapkan menambah pengetahuan dan tingkat responsif saat bencana betul-betul terjadi. Sehingga mengurangi risiko anak-anak menjadi korban karena mereka tidak mampu menyelamatkan diri mereka sendiri," ujar Nahar dalam diskusi kebencanaan daring (28/2/2022).

Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPPA, Nahar mengatakan dalam keadaan bencana, anak-anak banyak mengalami peristiwa yang mereka tidak pahami sehingga trauma healing, pemenuhan kebutuhan dasar hidup, pendidikan dan juga pembuatan identitas menjadi hal yang harus dipikirkan bersama, agar ke depan anak dapat kembali menjalani kehidupan normal.

Baca juga:

- Komnas Perempuan: 5 Aspek Dasar Perlindungan Korban Kekerasan Seksual Sudah Terakomodasi

- Menteri PPPA: Perlu Langkah Strategis untuk Dorong RUU TPKS

Editor: Fadli Gaper

  • PPPA
  • bencana pada anak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!